Jakarta (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI)-Palestine Center siap menjadi pusat akademik dan advokasi Palestina merdeka sebagai wujud dukungan kemerdekaan negara tersebut.
UI-Palestine Center adalah platform institusional yang mengadvokasi kebenaran dan aspirasi rakyat Palestina, serta dikelola oleh mahasiswa UI melalui UI Students for Justice in Palestine (UI SJP).
Baca juga: Israel Kepung RS Al-Helou, Rumah Sakit Gaza Kolaps
“Center ini berfungsi sebagai ruang kolaborasi penelitian, pendidikan multidisiplin, keterlibatan masyarakat, serta dialog strategis terkait isu Palestina, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI Prof. Mahmud Sudibandriyo di Depok, Senin.
Ia mengatakan saat ini sejumlah mahasiswa asal Palestina mendapat dukungan beasiswa dari UI untuk berkuliah di bidang kedokteran dan kesehatan masyarakat.
"Dukungan beasiswa akan diperluas agar semakin banyak mahasiswa Palestina yang menempuh pendidikan di UI," katanya.
Harapannya, lanjut dia, para lulusan dapat memberikan kontribusi nyata, termasuk menyalurkan tenaga dan keahliannya untuk mendukung layanan di Rumah Sakit Indonesia di Palestina.
UI mengadakan pertemuan dengan delegasi Global Coalition for Al-Quds and Palestine untuk memperkuat kerja sama akademik, pertukaran pemikiran, serta kolaborasi dalam kegiatan pendidikan, penelitian, dan advokasi yang mendorong perdamaian, keadilan, dan kepedulian global terhadap hak-hak kemanusiaan di Palestina.
Regional Head for Southeast Asia Ahmad Al-Attawneh mengapresiasi UI dan masyarakat Indonesia. “Kami membawa salam dari saudara-saudara kami di Gaza. Dukungan Indonesia, khususnya dari UI, menjadi sumber kekuatan bagi kami," katanya.
Dalam kondisi sulit di Gaza, kata dia, dengan keterbatasan ruang hidup dan tekanan serangan yang terus berlangsung, kolaborasi akademik dan solidaritas global seperti ini sangat berarti bagi perjuangan rakyat Palestina.
Baca juga: UNRWA: Sepertiga Anak Gaza Jalani Hari Tanpa Makanan
Lebih lanjut Ahmad menyampaikan rencana penyelenggaraan Konferensi Asia-Pasifik pada 6–7 November 2025 yang akan melibatkan berbagai lembaga internasional. Ia berharap UI dapat turut mempublikasikan dan menyebarkan informasi mengenai konferensi tersebut.
Rencana lainnya mencakup dukungan bagi klub mahasiswa Palestina di UI, pengembangan perpustakaan khusus Palestina, serta program riset akademik dan pertukaran pelajar guna memperkuat advokasi dan pendidikan terkait Palestina.