Gubernur Riau: contoh kebiasaan bersih-bersih pedagang di Bali

id gubernur riau syamsuar,gerakan jumat bersih,gerakan indonesia bersih,berita riau terbaru,berita riau antara,berita riau terkini,sampah pekanbaru

Gubernur Riau: contoh kebiasaan bersih-bersih pedagang di Bali

Sejumlah pegawai mengangkut sampah dan kayu bekas saat mengikuti gerakan Jumat Bersih di Kota Pekanbaru, Riau, jumat (5/4/2019). Gubernur Riau mencanangkan program gotong royong di 38 titik di Kota Pekanbaru, yang wajib diikuti oleh seluruh pegawai Pemprov Riau, untuk membiasakan menjaga lingkungan dan bentuk keprihatinan karena sudah lama Kota Pekanbaru tidak pernah meraih penghargaan kebersihan lingkungan Adipura. (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuar merasa prihatin masih banyak pedagang kaki lima di Kota Pekanbaru kurang memperhatikan kebersihan lingkungan, dan meminta mereka menyontoh kebiasaan bersih-bersih pedagang di Bali.

Ketika turun langsung memimpin gotong royong membersihkan lingkungan pada gerakan “Jumat Bersih” di Kota Pekanbaru, Jumat, Syamsuar menilai ada poin positif dari kebiasaan pedagang kaki lima di “Pulau Dewata” yang perlu ditiru oleh pelaku usaha setempat.

“Pedagang di Bali itu sebelum berjualan mereka bersihkan lingkungannya dulu, setelah berjualan mereka bersihkan lagi lingkungannya. Saya pikir, kalau kita contoh yang baik, kenapa tidak,” kata Syamsuar.

Baca juga: Vidio - Gubernur Riau prihatin Pekanbaru lama tidak dapat Adipura

Ia mengatakan, pemerintah tidak akan melarang warganya untuk berjualan asalkan mau ikut bertanggung jawab menjaga kebersihan lingkungan.

“Kalau jualan silakan berjualan, tapi tolong bersihkanlah lingkungan kita,” katanya.

Gubernur Riau Syamsuar menerbitkan surat instruksi untuk seluruh aparatur sipil negara dan tenaga honorer dilingkungan Pemprov Riau mengikuti kegiatan “Jum’at Bersih” berupa kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan, yang pertama kali akan dilaksanakan pada Jumat, 5 April 2019.

Ia mengatakan gotong royong itu akan rutin tapi tidak mesti harus setiap Jumat. Menurut dia, bersihnya Kota Pekanbaru adalah tanggung jawab Pemprov Riau juga. Ia berharap gerakan gotong royong ini bisa menjadi budaya di masyarakat sebagai bentuk cinta ke Kota Pekanbaru.

“Harapan saya, mudah-mudahan rakyat Pekanbaru sayang dengan kota ini, sayang dengan keindahan, sekaligus menjaga lingkungan supaya bersih,” kata Syamsuar.

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru, produksi sampah di Pekanbaru mencapai 100 ton per hari. Namun, jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Muara Fajar berksiar 600-700 ton per hari.

Dari jumlah sampah tersebut, sekitar 80 persen berupa sampah plastik yang sulit diuraikan secara alami.

Baca juga: Langsung turun angkut sampah, Gubernur Riau pimpin "Jumat Bersih"

Baca juga: 50 warga Kota Pekanbaru didenda akibat Buang Sampah Sembarangan