Pekanbaru (ANTARA) - Ratusan mahasiswa Universitas Riau kembali melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Riau di Jalan JenderL Sudirman, Kota Pekanbaru, Kamis sore.
Para mahasiswa kembali berorasi di bagian pintu belakang Kantor Gubernur Riau. Mereka datang menggunakan ratusan motor, 1 mobil bak terbuka dan beberapa bus sambil membawa bendera.
Aksi massa ini ditujukan kembali kepada Gubernur Riau Syamsuar karena di akhir periode masa jabatannya dinilai masih belum menepati janji-janji yang ia ucapkan saat kampanye dahulu.
Selain itu, para mahasiswa juga memaksa untuk masuk di bagian dalam kantor, namun disambut oleh pihak kepolisian dengan cara yg koperatif. "Kami izin kan untuk menemui Gubri, dengan syarat tidak ada bikin kericuhan," ujar Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeffri Siagian.
Massa kemudian mendesak Gubernur Riau Syamsuar untuk menemui mereka, dan menolak jika perwakilan Gubernur yang menemuinya.
Mahasiswa menyampaikan tuntutan melalui poster. Mereka menyindir Pemprov Riau dengan jalan rusak, Karhutla, banjir, kasus LBGT, pungli, kemiskinan, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), termasuk pengelolaan migas oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).
Mereka menuntut evaluasi kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Riau jelang akhir jabatan.
Akhirnya Gubernur Syamsuar menemui para pengunjukrasa dan berjanji akan mempelajari tuntutan para mahasiswa tersebut karena ada beberapa persoalan di Riau yang harus diselesaikan dengan melibatkan pemerintah pusat.