Gubernur Riau: "Jum'at Bersih" untuk semua pegawai wajib gotong royong
Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuar menerbitkan surat instruksi untuk seluruh aparatur sipil negara dan tenaga honorer dilingkungan Pemprov Riau, untuk mengikuti kegiatan “Jum’at Bersih” berupa kegiatan gotong royong, guna membersihkan lingkungan. Kegiatan ini untuk pertama kalinyaakan dilaksanakan pada Jumat besok, 5 April 2019.
Dalam salinan surat instruksi yang diterima ANTARA di Pekanbaru, Kamis, ada enam poin yang ditekankan oleh Gubernur Riau Syamsuar dalam pelaksanaan “Jum’at Bersih”.
Baca juga: Syamsuar: Jokowi tidak presiden, proyek infrastruktur Riau mangkrak
Pertama, menginstruksikan kepada seluruh pejabat eselon III, IV beserta ASN dan tenaga harian lepas dari masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menghadiri acara tersebut dengan berpakaian olahraga. Dengan begitu, pada penyelenggaraan Jumat Bersih pegawai tidak mengenakan pakaian adat Melayu Riau, seperti yang biasa dilakukan sebelumnya.
Kedua, masing-masing OPD Pemprov Riau agar melaksanakan apel pagi dan dilanjutkan dengan melaksanakan kegiatan gotong royong tersebut. Ketiga, diwajibkan kepada setiap pejabat eselon II, III, IV staf ASN dan tenaga harian lepas membawa peraltan kebersihan.
Di antaranya adalah wajib membawa cangkul, arit, parang, penggaruk, sap[u lidi, pengki/penampung sampah dan peralatan lainnya yang berkaitan dengan kebersihan.
Keempat, terkait titik area yang akan dijadikan objek dalam kegiatan gotong-royong dilampirkan dalam surat tersebut. Ada 38 titik yang tersebar sebagai lokasi kegiatan Jum’at Bersih.
Kelima, masing-masing OPD agar mempersiapkan konsumsi yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut. Dan keenam, setiap OPD agar mempersiapkan absensi dalam bentuk data maupun sidik jari (finger print) sesuai dengan nama dan tempat tugas. Untuk selanjutnya, data tersebut dikumpulkan dan diserahkan ke Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Riau.
Gubernur Riau Syamsuar pada Kamis pagi sudah menyinggung akan adanya kegiatan gotong-royong tersebut secara eksplisit usai mengikuti senam pagi di kantor Gubernur RIau, Pekanbaru.
“Malu kita melihat wajah Ibukota Provinsi Riau kotor dan penuh dengan sampah,” kata Syamsuar.
Ia mengatakan pelaksanaan gotong-royong dimulai pukul 07.30 hingga 08.30 WIB.
“Lakukan gotong royong sebagai bagian dari ibadah kita,” katanya.
Baca juga: Vidio - Gubernur Riau harap Jembatan Siak IV tidak jadi lokasi pacaran
Dalam salinan surat instruksi yang diterima ANTARA di Pekanbaru, Kamis, ada enam poin yang ditekankan oleh Gubernur Riau Syamsuar dalam pelaksanaan “Jum’at Bersih”.
Baca juga: Syamsuar: Jokowi tidak presiden, proyek infrastruktur Riau mangkrak
Pertama, menginstruksikan kepada seluruh pejabat eselon III, IV beserta ASN dan tenaga harian lepas dari masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menghadiri acara tersebut dengan berpakaian olahraga. Dengan begitu, pada penyelenggaraan Jumat Bersih pegawai tidak mengenakan pakaian adat Melayu Riau, seperti yang biasa dilakukan sebelumnya.
Kedua, masing-masing OPD Pemprov Riau agar melaksanakan apel pagi dan dilanjutkan dengan melaksanakan kegiatan gotong royong tersebut. Ketiga, diwajibkan kepada setiap pejabat eselon II, III, IV staf ASN dan tenaga harian lepas membawa peraltan kebersihan.
Di antaranya adalah wajib membawa cangkul, arit, parang, penggaruk, sap[u lidi, pengki/penampung sampah dan peralatan lainnya yang berkaitan dengan kebersihan.
Keempat, terkait titik area yang akan dijadikan objek dalam kegiatan gotong-royong dilampirkan dalam surat tersebut. Ada 38 titik yang tersebar sebagai lokasi kegiatan Jum’at Bersih.
Kelima, masing-masing OPD agar mempersiapkan konsumsi yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut. Dan keenam, setiap OPD agar mempersiapkan absensi dalam bentuk data maupun sidik jari (finger print) sesuai dengan nama dan tempat tugas. Untuk selanjutnya, data tersebut dikumpulkan dan diserahkan ke Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Riau.
Gubernur Riau Syamsuar pada Kamis pagi sudah menyinggung akan adanya kegiatan gotong-royong tersebut secara eksplisit usai mengikuti senam pagi di kantor Gubernur RIau, Pekanbaru.
“Malu kita melihat wajah Ibukota Provinsi Riau kotor dan penuh dengan sampah,” kata Syamsuar.
Ia mengatakan pelaksanaan gotong-royong dimulai pukul 07.30 hingga 08.30 WIB.
“Lakukan gotong royong sebagai bagian dari ibadah kita,” katanya.
Baca juga: Vidio - Gubernur Riau harap Jembatan Siak IV tidak jadi lokasi pacaran