Pertamina Dumai Genjot Produksi Solar Dengan Inovasi Baru

id pertamina dumai,pertamina ru ii,solar

Pertamina Dumai Genjot Produksi Solar Dengan Inovasi Baru

logo Pertamina (Antara News)

Dumai, Riau (Antaranews Riau) - Pertamina RU II Dumai kembangkan inovasi genjot produksi bahan bakar minyak jenis Solar menjadi 3.300 ribu barel per bulan dari sebelumnya 2.600 ribu barel melalui sistem baru modifikasi jalur dari tangki timbun di kilang ke kapal.

Pengapalan perdana produk solar sistem loading baru di dermaga (Jetty) 1 ini dipimpin langsung GM Pertamina RU II Nandang Kurnaedi, pada Minggu (10/2).

Nandang menyebut, sistem ini bisa meningkatkan produksi solar dan berpengaruh penting bagi ketersediaan BBM nasional karena memangkas angka tingkat pemakaian dermaga lewat modifikasi jalur dari tangki timbun di kilang menuju kapal.

"Upaya ini untuk mengoptimalkan kinerja Pertamina mewujudkan efesiensi dan efektifitas di berbagai lini usaha," kata Nandang kepada pers, Senin.

Baca juga: Pertamina Sukses Lifting Perdana Minyak Mentah Blok Rokan

Pengapalan perdana produk solar sistem loading baru di dermaga (Jetty) 1 ini dipimpin langsung GM Pertamina RU II Nandang Kurnaedi, pada Minggu (10/2/2019). (Antaranews/Abdul Razak)


Dijelaskan, sebagai kilang yang memasok hingga 20 persen kebutuhan energi nasional, inovasi dibuat apapun dapat berdampak besar bagi bisnis Pertamina.

Sebelumnya loading rate berada di angka 1200 KL/jam, dan melalui sistem dikembangkan RU II kini dapat mencapai angka 2010 KL/jam.

"Loading solar menuju kapal dengan sistem dikembangkan ini diharap dapat berjalan lancar, dan bisa melakukan penghematan waktu hingga 60 persen," sebutnya.

Baca juga: Pertamina dirikan 22 lokasi BBM satu harga di Sumbagut

Loading rate atau kecepatan pompa dalam memompa BBM dari tangki yang berada di darat menuju kapal dapat ditingkatkan melalui modifikasi jalur existing serta penambahan jalur baru ex produk kerosene.

Sehingga, waktu dibutuhkan kapal untuk berlabuh di Jetty Pertamina dapat diturunkan dan tingkat kedatangan menurun dari semula 90 persen jadi 75 persen, dan bisa dioptimalkan bagi keperluan operasional kapal lain.

"Inovasi ini memiliki imbas beragam, khususnya efisiensi waktu dan pendanaan, kemudian lebih cepat produk disalurkan ke kapal, dan kilang dapat memproduksi lebih banyak bahan bakar dalam tangki," ujar GM RU II.

Baca juga: Cadangan Minyak Bumi Ditemukan di Sumur Benewangi Siak

Kegiatan pengapalan perdana produk solar sistem loading baru di dermaga (Jetty) 1 ini ditandai dengan dengan pengalungan karangan bunga dari GM Pertamina RU II ke Kapten Kapal Bull Flores.

Sebagai negara memiliki tingkat penggunaan BBM tinggi, Pertamina RU II yakin dapat meningkatkan ketahanan energi nasional melalui inovasi terbaru ini, dan kedepan akan terus dikembangkan.

Baca juga: Pertamina Dumai Normalisasi Parit Warga Atasi Banjir