Dumai (ANTARA) - Keluarga korban kecelakaan kerja di PT Kilang Pertamina Internasional Unit Dumai mengaku puas dengan penanganan dan perhatian dari perusahaan yang dari awal terus mendampingi hingga proses pemakaman.
Diketahui, seorang pekerja perbantuan di KPI berinisial WMF (55) mengalami kecelakaan kerja dan meninggal dunia karena terjatuh di area operasional kilang pada Senin (18/8) lalu.
Korban merupakan pekerja dari PT Zetwell Quantum Solution dan untuk penyebab kejadian sejauh ini masih dalam proses investigasi oleh tim internal perusahaan dan pihak berwenang.
Putri korban, Bela menyampaikan bahwa kehilangan ayah tercinta ini menjadi luka mendalam bagi kami sekeluarga, namun di tengah kesedihan ini, perhatian dan kepedulian besar dari Pertamina membuat keluarga besar telah ikhlas.
Terlebih lagi Direktur Utama PT KPI Taufik Aditiyawarman memberi perhatian khusus dengan datang langsung ke rumah duka dan mendengarkan cerita keluarga serta memberikan dukungan moral.
"Ucapan belasungkawa dari pimpinan perusahaan ini membuat kami merasa terhibur dan ikhlas. Penanganan terhadap ayah kami dikawal langsung oleh manajemen, mulai dari awal, pemberian tali asih, konsumsi, hingga kemudahan dalam prosesi pemakaman, termasuk penyediaan ambulans," kata Bela pada pers, Selasa.
Bela juga berharap agar di tengah rasa duka mendalam ini tidak ada pihak yang menambah kesedihan lagi dengan memperkeruh suasana atau memanfaatkan musibah ini untuk kepentingan lain.
Hal ini agar keluarga bisa fokus berduka dan ikhlas melepas almarhum dengan tenang, tanpa adanya tekanan atau isu yang justru menambah beban hati.
Juru Bicara Kilang Pertamina Dumai Agustiawan menegaskan komitmen perusahaan memberikan dukungan penuh bagi keluarga korban dalam kejadian di kilang dengan memastikan penanganan dilakukan secara cepat, menyeluruh, serta mengedepankan aspek transparansi, keselamatan, dan kepedulian kemanusiaan.
Sejak hari pertama, penanganan dilakukan sesuai prosedur manajemen yang berlaku. Tim investigasi khusus telah dibentuk untuk meninjau langsung lokasi, mengumpul data, mewawancara hingga menyusun analisis akar penyebab.
Disamping itu, perusahaan juga telah melaporkan kejadian ini kepada Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau, Dinas Tenaga Kerja Kota Dumai, serta Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulasi sektor migas.
Namun, di balik seluruh proses teknis tersebut, perusahaan menempatkan aspek kemanusiaan sebagai prioritas utama.
"Kehadiran langsung Direktur Utama PT KPI ke rumah duka menjadi wujud nyata bahwa perusahaan tidak lepas tangan, memberikan dukungan moral, sekaligus memastikan bahwa seluruh hak pekerja akan dipenuhi," kata Agustiawan.
Dalam rangka menghormati keluarga korban yang tengah berduka, perusahaan juga mengimbau seluruh pihak untuk tidak memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan tertentu.
Kilang Pertamina Dumai berharap keluarga almarhum dapat menjalani masa berduka dengan tenang tanpa adanya tekanan atau isu yang memperkeruh suasana.
