Dumai (ANTARA) - - Seorang warga Kelurahan Tanjung Palas Dumai meninggal dunia karena mengalami serangan jantung diduga akibat ledakan kilang minyak Pertamina Dumai pada Rabu (30/9) lalu.
Sebagai bentuk kepedulian dan duka mendalam terhadap warga, Kapolres Dumai AKBP Angga Febrian Herlambang mengikuti sholat jenazah dan menghadiri langsung prosesi pemakaman Almarhumah Salmah di Tempat Pemakaman Umum di Jalan Pusara Kelurahan Tanjung Palas Kecamatan Dumai Timur, Jumat.
Kehadiran Kapolres Angga dan jajaran ini merupakan ungkapan simpati dan empati Polri, serta wujud kedekatan antara kepolisian dengan masyarakat dan keluarga ditinggalkan.
"Keluarga besar Polres Dumai turut berduka cita atas meninggalnya Ibu Salmah. Semoga almarhumah diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan," kata AKBP Angga di sela-sela pemakaman.
Kapolres Dumai tiba di rumah duka di Jalan Tanjung Sari Gang Baru Kelurahan Tanjung Palas sekitar pukul 09.00 WIB.
Setelah selesai menyampaikan belasungkawa ke pihak keluarga, jenazah kemudian dibawa ke Surau Babusalam di Jalan Andes Gang Baru untuk dishalatkan.
Kapolres Angga turut melaksanakan sholat jenazah bersama sekitar 50 warga Kelurahan Tanjung Palas. Dilanjutkan prosesi pemakaman di TPU sekitar pukul 10.10 WIB.
Usai pemakaman, Kapolres Dumai AKBP Angga menjelaskan bahwa kehadirannya adalah sebagai bagian dari upaya Polri untuk selalu hadir di tengah masyarakat, baik dalam suka maupun duka.
"Kami ingin menunjukkan bahwa Polri bukan hanya hadir untuk menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Dumai. Kami turut merasakan kesedihan yang mendalam atas kepergian Ibu Salmah," sebutnya.
Selain itu diharap kegiatan ini dapat mempererat tali silaturahmi antara Polri dan masyarakat, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.
Warga RT 03 Kelurahan Tanjung Palas, Alm Salmah (62) dilaporkan meninggaldunia diduga akibat dampak insiden ledakan Kilang Pertamina Dumai. Almarhumahmenghembuskan napas terakhir di RSUD dr. Suhatman MARS pada Kamis (2/10) sekitar pukul 15.00 WIB.
Keluarga almarhumah, Sumardi menjelaskan bahwa Salmah memang memiliki riwayat penyakit jantung. Namun, kondisi kesehatannya menurun drastis usai insiden ledakan tersebut.
“Saat kilang meledak, almarhumah langsung drop. Keesokan paginya baru kami bawa ke rumah sakit. Apa boleh buat, sekitar pukul 3 sore beliau meninggal dunia,” ujar Sumardi kepada wartawan.
Mendapat informasi adanya warga meninggal diduga terdampak insiden, Humas Kilang Dumai Agustiawan langsung menyambangi rumah duka didampingi Ketua LPMK Tanjung Palas Bambang Hendriyanto untuk menyampaikan bela sungkawa.
"Mewakili perusahaan, kami turut berduka cita mendalam. Sebagai ungkapan belasungkawa, perusahaan akan memberikan perhatian penuh kepada pihak keluarga,” kata Agustiawan. 3