Pekanbaru (Antaranews Riau) - Proses pencarian korban terakhir insiden kapal tenggelam terkendala karena Tim SAR gabungan kesulitan untuk menemukan bangkai kapal pengangkut semen yang karam di perairan Kabupaten Bengkalis, Riau.
Humas Basarnas Pekanbaru, Kukuh Widodo di Pekanbaru, Selasa, mengatakan pencarian korban pada hari ketiga masih nihil. Tim SAR sudah melakukan pencarian di titik koordinat terakhir tenggelamnya kapal di kedalaman sekitar 24 meter, namun kondisi air laut keruh sehingga jarak pandang sangat buruk.
“Karena di kedalaman tersebut air keruh, jadi tidak nampak bangkai kapalnya,” ujar Kukuh.
Baca juga: Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Bengkalis Masuki Hari Ketiga
Kondisi laut Bengkalis di Selat Malaka di beberapa bagian memang berlumpur sehingga air menjadi keruh. Kondisi tersebut membuat proses pencarian tidak bisa dengan cara penyelaman di lokasi kapal tenggelam.
“Kalau untuk dilakukan penyelaman tidak ideal karena air tidak jernih, gelombang kurang lebih (tingginya) satu sampai dua meter,” katanya.
Proses pencarian pada hari ketiga masih tetap dengan cara penyisiran karena penyelaman tidak memungkinkan. Padahal, informasi yang beredar korban terakhir kemungkinan masih berada di dalam kapal yang tenggelam.
Baca juga: Kapal Angkut Semen yang Tenggelam Sempat ditahan Lanal Dumai
Proses pencarian korban mengerahkan total 15 personel gabungan. Tim gabungan terdiri dari Basarnas POS SAR Bengkalis menurunkan lima anggota, kemudian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkalis sembilan orang, dan Polair Bengkalis satu orang.
Hingga Selasa sore, masih ada satu korban yang belum ditemukan, yakni bernama Dasril.
Sebelumnya, kapal Kargo DBS 02 dengan muatan 700 ton semen PT Semen padang dilaporkan tenggelam sekitar pukul 22.00 WIB, Sabtu malam (26/1). Kapal itu mengangkut 700 ton Semen Padang, berangkat dari Dermaga PT Semen Padang di Kawasan Industri Lubuk Gaung Dumai Kecamatan Sungai Sembilan, menuju Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau
Saat kejadian, ada 10 penumpang di kapal tersebut terdiri dari sembilan kru dan satu orang saudara kru yang ikut berlayar, menurut keterangan Basarnas Pekanbaru. Hingga kini baru sembilan orang korban yang sudah ditemukan dalam kondisi hidup.
Baca juga: Dua Korban Kapal Tenggelam di Bengkalis Diselamatkan Warga
Kepala Basarnas Pekanbaru Gede Darmada mengatakan, kapal tenggelam akibat hantaman ombak setinggi 2 hingga 3 meter dengan kecepatan angin sekira 20 hingga 30 Knot, dan tujuh anak buah kapal langsung menyelamatkan diri dengan meloncat dan menaiki perahu karet. Sedangkan tiga lagi bertahan di kapal.
"Tim akan terus melakukan pencarian korban hilang dan dimaksimalkan hingga tujuh hari kedepan, semoga cuaca mendukung dan kita juga dibantu sejumlah instansi lain," sebut Gede.
Berikut ini daftar nama-nama korban yang sudah ditemukan dalam kondisi selamat. Fujianto (mualim 1), Hardiana Adi jaya (mualim II), Iwan (ABK), Ismial (saudara kru). Kemudian kapten kapal Haris, Mulidi Saputra Pasaribu (ABK), dan Wiyo (Masinis III), Bahtiar (Masinis III), Budi Santoso (oiler).
Korban belum ditemukan adalah Dasril, kru kamar mesin.
Baca juga: Tujuh Korban Selamat dari Kapal Tenggelam Sudah Dijemput Agen
Berita Lainnya
Korban jatuh dari Kapal Roro Bengkalis ditemukan tak bernyawa
22 November 2022 16:11 WIB
Tiga korban kapal tenggelam di Selat Morong diinfokan selamat, nahkoda dilaporkan asyik beli rokok
19 January 2022 14:30 WIB
Kapal tenggelam di Selat Morong ternyata bawa pekerja ilegal
15 January 2022 18:38 WIB
Nelayan Riau temukan tiga korban kecelakaan kapal pengangkut TKI, begini kondisinya
27 January 2020 15:48 WIB
Tim SAR temukan satu TKI dari kapal tenggelam di perairan Riau, begini kondisinya
23 January 2020 15:53 WIB
Kapal pembawa TKI ke Malaysia tenggelam, 1 orang ditemukan tewas
23 January 2020 15:04 WIB
Tim SAR temukan jaket pelampung dari kapal TKI tenggelam, begini penjelasannya
23 January 2020 14:04 WIB
Operasi Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Bengkalis Dihentikan
04 February 2019 12:14 WIB