Harga Beras Premium Di Dumai Mulai Naik

id harga beras, premium di, dumai mulai naik

Dumai, Riau, 2/8 (ANTARA) - Harga beras premium di Kota Dumai, Provinsi Riau, sejak beberapa hari terakhir mulai naik dari Rp7.500 per kilogram menjadi Rp10.000 per kilogram.

"Kondisi ini menyulitkan kami," kata Ijah (45), seorang ibu rumah tangga yang ditemui ANTARA di Pasar Tradisonal Dock, Kota Dumai, Senin.

Dikatakannya, akibat kenaikan harga yang menurutnya cukup signifikan itu, ia mulai beralih mengkomsumsi beras ladang yang dipasok dari Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

Hal itu dilakukannya dengan pertimbangan harga beras ladang yang lebih murah.

"Ya, walau rasanya tak seenak beras biasanya. Peralihan ini adalah jalan satu-satunya untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga kami," kata dia.

Sementara itu, seorang agen beras premium di Kota Dumai, A'yong (41) mengatakan, jenis beras premium yang mengalami kenaikan di antaranya seperti beras premium merek Koki-koki, Belida, Daun Pandan dan Cap Rumah Adat.

Ia mengatakan bahwa kenaikan harga beras itu mulai dirasakan sejak sepekan terakhir.

"Kemungkinan naiknya harga beras premium ini disebabkan pesokan yang tidak seimbang dengan permintaan yang terus melonjak karena mendekati bulan puasa Ramadhan dan hari raya nanti," katanya.

Ia menjelaskan, saat ini jenis beras premium yang harganya mengalami kenaikan paling signifikan atau sekitar 30 persen di antaranya beras merek Belida, Rumah Adat, dan Koki-koki.

"Sedangkan untuk beras jenis premium seperti Cap Daun Pandan kenaikannya hanya sebanyak lima persen sampai 10 persen," katanya.

Sementara itu, seorang pedagang lainnya yang ditemui di pasar tradisional Pulau Payung Dumai, Irwana (29) menjelaskan bahwa kenaikan harga beras itu merupakan dampak dari kenaikan tarif dasar listrik (TDL).

"Saya yakin, mahalnya harga beras ini disebabkan kenaikan TDL. Karena di Pasar Pulau Payung ini, pasokan terus ada tanpa hambatan. Permintaan juga cendrung berimbang," katanya.