Tokyo (ANTARA) - Harga beras per 5 kilogram di Jepang naik ke rekor tertinggi 4.233 yen (1 yen = Rp11.547), atau sekitar 30 dolar AS (1 dolar AS = Rp16.533), dalam pekan yang berakhir pada Minggu (27/4).
Harga itu menyentuh level tertinggi selama 17 pekan berturut-turut dan bertahan di angka lebih dari dua kali level setahun sebelumnya, demikian menurut pernyataan Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang.
Pada 21 hingga 27 April, harga rata-rata beras 5 kilogram yang dijual di sekitar 1.000 supermarket di seluruh Jepang naik 13 yen dari pekan sebelumnya. Kenaikan harga ini menandai level tertinggi sejak pencatatan data dimulai pada Maret 2022, papar kementerian tersebut pada Rabu (7/5).
Pemerintah Jepang telah mendistribusikan secara bertahap 212.132 ton cadangan beras nasional setelah dua putaran lelang pada Maret, dalam rangka menstabilkan pasokan.
Meskipun ribuan ton cadangan beras ini sudah dilepas melalui lelang pada Maret lalu, hanya sebagian kecil yang sampai ke rak-rak supermarket. Hal ini mengakibatkan harga eceran beras terus tinggi, menurut laporan media setempat.
Baca juga: PGN-BRIN panen perdana padi varietas Biosalin sebanyak 116 ton
Baca juga: Pemkab Bantul targetkan luas tanam padi seluas 34.482 hektare pada 2025