Dubes Iran: Prabowo Diundang Resmi untuk Berkunjung ke Teheran

id Gaza, Palestina,Iran

Dubes Iran: Prabowo Diundang Resmi untuk Berkunjung ke Teheran

Direktur Asia Selatan dan Tengah Kemlu RI Ricky Eka Virgana Ichsan (kanan) dan Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi berbicara kepada wartawan di sela-sela pembukaan pameran arsip dalam rangka 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia – Iran di Jakarta, Rabu malam (26/11/2025). (ANTARA/Cindy Frishanti.)

Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi mengatakan Iran telah mengundang Presiden RI Prabowo Subianto untuk melakukan kunjungan ke Iran.

“Beliau dengan senang hati menerima undangan tersebut dan menyampaikan bahwa mereka sedang mempersiapkan kunjungan ke Iran dalam waktu dekat,” kata Dubes Boroujerdi di Jakarta, Rabu malam.

Dia menyampaikan hal tersebut di sela-sela pembukaan pameran arsip dalam rangka 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia – Iran di Jakarta

Baca juga: Dubes Palestina: 80% Gaza Rata dengan Tanah, Satu Juta Warga Bertahan di Tenda

Dubes Boroujerdi mengatakan bahwa mendiang Presiden Raisi telah berkunjung ke Indonesia pada 2022, dan kini Iran sedang menunggu kunjungan dari Presiden Prabowo.

“Kami siap menyambutnya (Presiden Prabowo) kapan pun Yang Mulia siap,” ujar Dubes Boroujerdi.

Selain itu, Dubes Boroujerdi juga mengatakan bahwa Iran tidak berkeinginan untuk mengirimkan pasukan perdamaian ke Gaza karena pihaknya percaya bahwa hak-hak rakyat Palestina harus dilindungi sebelum melakukan segala bentuk kegiatan perdamaian.

Dia menegaskan bahwa Iran menghargai dan mengagumi semua upaya perdamaian yang dilakukan untuk menghentikan genosida dan pertumpahan darah di Jalur Gaza, mengatakan akan selalu mendukung semua kegiatan yang mendorong perdamaian dan keamanan di kawasan.

Baca juga: Dubes Palestina: Israel Terus Langgar Gencatan Senjata di Gaza

“Namun, kami percaya jika kami ingin mencapai perdamaian sejati di Palestina, kami harus melindungi hak rakyat Palestina untuk memilih apa yang mereka inginkan, memilih pemerintahan seperti apa yang mereka inginkan, dan mengakhiri pendudukan. Inilah yang terpenting,” ujarnya.

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.