Pekanbaru (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru mewacanakan untuk mengembangkan Pasar Rumbai sebagai sentra onderdil, atau suku cadang kendaraan bermotor, sebagai upaya meningkatkan geliat ekonomi diwilayah tersebut.
"Salah satu pertimbangan kita mengarah ke sana, namun kita harus laporkan dulu ke pimpinan dan perlu kajian mendalam," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.
Pertimbangan itu, kata Ingot, berdasarkan pada minimnya kios yang dimanfaatkan pedagang. Padahal, kata dia seharusnya posisi pasar yang strategis harusnya dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Namun, dia menuturkan pihaknya perlu mengkaji lebih jauh temuan tersebut, menyusul terungkapnya adanya praktik transaksi ilegal di pasar dengan bangunan dua lantai tersebut.
Praktik ilegal itu menyebabkan harga sewa jauh lebih mahal hingga Rp20 juta dari seharusnya Rp1,2 juta pertahun.
Selain itu, pertimbangan lainnya adalah Kota Pekanbaru belum memiliki sentra penjualan onderdil kendaraan bermotor. Ia menilai, apabila terdapat sebuah pasar yang khusus menjual onderdil motor akan membuat persaingan pasar menjadi lebih sehat.
"Nanti kita pelajarilah untuk ke sana. Kita coba ajak teman-teman (penjual) onderdil sentralkan di sini," ujarnya.
Pasar Rumbai yang merupakan aset Pemko Pekanbaru berdiri megah di Jalan Sekolah, salah satu ruas jalan yang cukup ramai. Bangunan pasar dua lantai dengan total 210 kios itu kini tampak lengang.
Banyak faktor yang menyebabkan pedagang kurang tertarik ke pasar yang berdiri sejak 1982 silam itu. Selain keberadaan oknum nakal yang mempermainkan harga sewa, persaingan pusat perbelanjaan baru juga secara tidak langsung berpengaruh.
Sehingga untuk memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui retribusi Pasar Rumbai, dia mengatakan langkah itu bisa menjadi salah satu opsi.
Pemko Pekanbaru Akan Kembangkan Pasar Rumbai Menjadi Pusat Onderdil kendaraan
