Pekanbaru, (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau memberikan beasiswa tingkat sarjana atau S1 kepada 100 guru pendidikan anak usia dini (PAUD) di daerah setempat yang pendidikan akhirnya masihsekolah menengah atas.
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho mengatakan pemberian beasiswa ini di luar beasiswa rutin yang telah diberikan untuk berbagai tingkat pendidikan. Ini merupakan beasiswa khusus agar guru PAUD selama dua tahun saja sudah bisa sarjana.
"100 guru PAUD dikuliahkan S1 hanya dua tahun sehingga dengan program khusus ini tak ada lagi guru PAUD di Pekanbaru tamatan SMA. Tapi semuanya S1, dua tahun dapat gelar S1 dibiayai penuh oleh Pemkot Pekanbaru," kata Wali Kota di Pekanbaru, Kamis.
Menurut dia saat ini pendidikan sudah dimulai dari tingkat PAUD sehingga perlu guru yang berkualitas. Selain itu ini juga mengacu pada rapor pendidikan Kota Pekanbaru yang jika ingin naik dapat melengkapi kualifikasi pendidikan guru PAUD.
Diketahui rapor pendidikan Kota Pekanbaru tahun 2025 sudah berada pada tingkat Tuntas Madya dengan nilai standar pelayanan minimal 80,51. Naik satu tingkat dari Tuntas Pratama pada tahun 2024.
Salah satu indikatornya yakni partisipasi sekolah dan proporsi guru PAUD yang sudah S1 atau D4. Selain itu juga proporsi jumlah satuan PAUD terakreditasi minimal B yang tentunya juga dipengaruhi kualifikasi pendidikan guru PAUD.
Selain untuk guru PAUD, pada tahun 2025 Pemkot Pekanbaru memberikan bantuan beasiswa pendidikan kepada pelajar hingga mahasiswa dalam dan luar negeri. Selain itu juga diberikan kepada hafiz Al Quran mulai dari 10 hingga 30 juz.
"Banyak beasiswa diberikan baik untuk mahasiswa berprestasi, tidak mampu, disabilitas, hafidz, pesantren dan anak yang ingin kuliah di dalam negeri dan luar negeri. Karena banyak juga yang lulus di Madinah dan Mesir tapi tak punya biaya berangkat untuk tiket dan latihan khusus berbahasa Arab," ujarnya.
Selain itu beasiswa juga diberikan kepada anak putus sekolah yang telah melanjutkan sekolahnya kembali. Ada total 1.778 siswa yang putus sekolah yang didata kader posyandu di Pekanbaru untuk dibiayai sekolahnya kembali tahun ini.