Selatpanjang (ANTARA) - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kepulauan Meranti, Ismiatun, mengajak para guru PAUD menerapkan ilmu dari workshop guna melahirkan generasi Meranti yang unggul dan berkarakter agamis.
Ajakan itu disampaikan saat membuka Workshop Penyusunan Rencana Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Jelang PAUD 2025 di Aula SMK Negeri 1 Tebingtinggi, Selatpanjang, Jumat. Kegiatan ini diikuti sejumlah guru PAUD dari TPA, KB dan TK se-Kecamatan Tebingtinggi.
Dalam sambutannya, Ismiatun yang juga Ketua PD Himpaudi Meranti mengapresiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta pengurus Himpaudi atas terlaksananya kegiatan tersebut.
“Meski dengan dana yang terbatas, kita tidak boleh berhenti berinovasi. Anak-anak tetap berhak mendapatkan pembelajaran terbaik. Saya berharap ilmu yang didapat dari workshop ini benar-benar diterapkan di KB masing-masing, sehingga PAUD di Meranti semakin maju dan berdaya saing,” tegasnya.
Ia menambahkan, pendidikan anak usia dini adalah fondasi penting untuk membentuk karakter sekaligus masa depan generasi bangsa. “Apa yang dilakukan hari ini adalah investasi besar untuk anak-anak Meranti,” tambahnya.
Sebelum workshop ini, pada 16–18 September 2025, Bunda PAUD Meranti bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, serta Dinas Sosial melakukan monitoring sekaligus sosialisasi ke berbagai KB di Kecamatan Tebingtinggi.
Program yang dijalankan meliputi sosialisasi 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH), program Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), monitoring sekolah inklusif, penyerahan Kartu Identitas Anak (KIA), parenting pengasuhan anak di era digital, hingga penyuluhan tentang pentingnya legalitas kependudukan.
Dalam kunjungan itu, Ismiatun turut didampingi Ketua I PKK Kabupaten Meranti Sriyana Muzamil, Kabid Pembinaan PAUD dan PNF Suprapti, perwakilan Disdukcapil Ridho Nopharizal, perwakilan DinsosP3AP2KB Sri Hartanti, Bunda PAUD Kecamatan Tebingtinggi, serta kader PKK lainnya.
Rangkaian kegiatan tersebut menegaskan komitmen bersama antara pemerintah daerah, organisasi, dan para pendidik untuk memperkuat pendidikan anak usia dini di Kepulauan Meranti.
“Langkah kecil ini semoga membawa perubahan besar bagi anak-anak kita, karena merekalah masa depan Meranti,” tutup Ismiatun.