BRK Segera Gelar RUPS Untuk Menetapkan Deviden Yang Akan Dibagikan

id brk segera, gelar rups, untuk menetapkan, deviden yang, akan dibagikan

BRK Segera Gelar RUPS Untuk Menetapkan Deviden Yang Akan Dibagikan

Pekanbaru (Antarariau.com) - Bank Riau-Kepulauan Riau akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS pada 3 Maret di Kota Pekanbaru, untuk menetapkan besaran deviden yang akan diterima pemegang saham.

"Pelaksanaan RPUS Tahunan 2016 mengagendakan pengesahan kinerja Bank Riau-Kepri tahun lalu, dari laba yang dihasilkan akan dibagi deviden ke pemegang saham," kata Direktur Utama Bank riau-Kepri (BRK) Irvandi Gustari, kepada Antara di Pekanbaru, Kamis.

Ia mengatakan di tengah kelesuan ekonomi nasional, yang berimbas ke Riau, bank pembangunan daerah tersebut berhasil membukukan laba bruto sekitar Rp607 miliar pada 2016. Jumlah itu naik sekitar 50 persen dibandingkan laba bruto 2015, yang mencapai Rp415 miliar.

"Kalau laba nett (bersih) tahun ini sekitar Rp451 miliar," ujarnya.

Pemegang saham BRK dimiliki pemerintah daerah di Provinsi Riau dan Kepri, dengan mayoritas saham di Pemprov Riau.

Menurut Irvandi, dalam RUPS tersebut nanti juga akan dibahas mengenai target tahun 2017. Ia mengatakan, dengan kondisi ekonomi Riau tahun ini yang diprediksi hanya tumbuh 2,2 hingga 2,29 persen, BRK tidak bisa lagi hanya mengandalkan dana pemerintah daerah seperti sebelumnya.

"Bayangkan saja, pada akhir tahun lalu hanya tinggal 15 persen dana Pemda ada di kita, berbeda dengan sebelumnya. Tapi kita tetap bisa mengoptimalkan peluang dengan menyelesaikan masalah-masalah yang lama, tanpa harus merevisi target pada pertengahan tahun lalu," katanya.

Ia mengatakan, BRK mulai tahun ini harus melakukan terobosan untuk meningkatkan kinerja di tengah kelesuan ekonomi dengan mengumpulkan dana perorangan, sehingga tidak lagi bergantung ke dana Pemda yang biasa disimpan disana. Beberapa strateginya adalah dengan membentuk "funding officer" di tiap cabang untuk menghimpun dana-dana perseorangan, serta menerbitkan obligasi.

"Mengubah cara kerja dan kinerja bukan hal yang mudah, karena selama ini kita mendapatkan dana besar dari Pemda. Sekarang kita harus mencari dana," ujarnya.