Pekanbaru (Antarariau.com) - Satuan Tugas Udara Kebakaran Lahan dan Hutan yang dikomandoi Pasukan Khas Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru memburu pelaku yang sengaja membakar hutan dan lahan di sejumlah wilayah Riau melalui pantauan jalur udara.
"Dari pantauan udara, di sekitar lokasi kebakaran di TNTN terlihat gubuk-gubuk. Itu yang sedang kita amati untuk selanjutnya kita tangkap," tegas Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Marsma Henri Alfiandi di Pekanbaru, Sabtu.
Kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau terus membara dan cenderung meluas saat libur Lebaran. Salah satu lokasi kebakaran yang cukup menarik perhatian adalah terbakarnya Taman Nasional Tesso Nilo di Kabupaten Pelalawan.
Dalam operasi Waterbombing hari ini, petugas kembali menyaksikan lahan tersebut kembali membara dan cenderung meluas. Selain itu, terpantau juga sejumlah titik api baru di sekitar lokasi kebakaran yang lama.
Kemudian, dari pantauan udara petugas kembali menemukan dua barak yang berada tidak jauh dari lokasi. Barak tersebut saat ini masih terus dilakukan penyisiran dan penyelidikan.
Di TNTN, kebakaran mulai terpantau sebelum lebaran dan bahkan terus meluas selama libur lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah. Menurut Danlanud, lokasi tersebut sengaja dibakar oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan tertentu.
Sebelumnya, pada Selasa lalu (5/7), Paskhas 462 Pulanggeni Lanud Roesmin Nurjadin, BPBD dan Polri membakar sebuah barak yang ditemukan di sekitar lokasi kebakaran TNTN Pelalawan.
"Ini adalah bentuk peringatan keras kita kepada pelaku pembakar lahan yang sengaja membakar kawasan TNTN," tegas Henri.
Dia mengatakan, barak semi permanen dilengkapi dengan sumber listrik panel surya itu memang menjadi target petugas yang melakukan pemadaman melalui jalur udara dalam beberapa hari terakhir. Selain gubuk, juga terlihat adanya jalan setapak yang memang sengaja dibangun untuk menuju lokasi tersebut.
Informasi yang dirangkum dari Satgas Karlahut Riau, kebakaran di kawasan yang ditetapkan sebagai Taman Nasional sejak 2014 lalu itu mencapai 100 hektar dalam beberapa hari terakhir. Dari pantauan udara, terlihat di sekitar kawasan tersebut adanya aktivitas pembalakan liar dan upaya konsesi.
Sementara itu, di barak itu petugas menemukan dua jerigen besar yang berisi bahan bakar minyak yang digunakan untuk membakar lahan. Dia menegaskan, pihaknya tidak akan tinggal diam sebagai pemadam kebakaran melainkan akan mengambil tindakan tegas bila menemukan pelaku yang sengaja membakar lahan.
Selain di Pelalawan, kebakaran hari ini juga terpantau di sejumlah wilayah lainnya seperti Rokan Hilir dan Siak. BMKG Pekanbaru merilis keberadaan titik panas di Riau mencapai 18 titik pada Sabtu sore (9/7).
Satgas Karlahut Riau menyatakan akan terus menyiagakan personil guna melakukan patroli pencegahan dan penanggulangan selama lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah.