Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Kepala Dinas Sosial Kota Dumai Chairuddin Adnan menyebutkan dua warga Dumai eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) kini berada di Kota Pekanbaru untuk menjalani pembinaan selama sebulan kedepan.
Menurutnya, dua warga Dumai eks Gafatar, Effendi 25 tahun dan Pipit Indriani 21 tahun beragama Islam ini telah pergi dari rumah orangtua di Kelurahan Gurun Panjang Kecamatan Bukit Kapur sejak tiga bulan lalu.
"Dari 50 orang eks Gafatar yang dibawa pulang ke Riau, ada dua warga asal Dumai yang kini berada di Pekanbaru, sedangkan lima lainnya masih di Jakarta menunggu kepulangan," kata Chairuddin, di Dumai, Kamis.
Dia menjelaskan, Effendi dan Pipit dipulangkan ke Provinsi Riau dari Jakarta, namun sebelumnya mereka bergabung dengan pengungsi eks Gafatar lain di Provinsi Kalimantan Timur.
Dua warga yang sangat dinantikan kepulangan oleh orangtua, lanjut dia, kini mendapat bimbingan keagamaan oleh Majelis Ulama Indonesia Provinsi Riau dan pembinaan kebangsaan oleh Polri.
"Untuk kepulangan mereka ke Dumai tidak ada persoalan karena masih ada orangtua yang sudah menanti di rumah," jelasnya.
Upaya penanganan warga eks Gafatar ini, Dinsos Dumai mengaku telah berkoordinasi dengan instansi pemerintah dan aparat terkait lain untuk menelusuri data dan keluarga yang ditinggal.
Sedangkan, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Dumai Muhammad Abduh menyatakan, pendataan 7 warga Dumai pengungsi eks Gafatar masih dilakukan, dan terus berkoordinasi dengan pemerintahan kecamatan dan kelurahan setempat.
"Kita masih mencari tahu apakah warga pengungsi eks Gafatar lain masih memiliki keluarga dan harta benda agar proses kepulangan berjalan lancar," ujarnya.
Ditambahkan dia, pihaknya telah membekukan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) Gafatar yang berlaku hingga 2018 mendatang, sehingga secara administrasi keberadaan organisasi ini tidak lagi terdaftar.
Disamping itu, diharapkan warga eks Gafatar Dumai bisa kembali pada kehidupan normal dan mengajak masyarakat umum agar lebih
teliti memilih organisasi supaya tidak terjerumus kepada persoalan.
Berita Lainnya
Ada kehangatan dan tanpa takut dari Indonesia
15 November 2024 15:34 WIB
BKSDA catat masih ada 120 ekor gajah Sumatera yang hidup di TNBT Jambi
14 November 2024 16:48 WIB
Wamenhub Suntana sebut ada peluang harga tiket pesawat turun
14 November 2024 13:55 WIB
Peringati Hari Kesehatan Nasional, Pjs Bupati Kuansing harap ada kemajuan pelayanan
13 November 2024 12:30 WIB
Kasus pencurian di kebun sawit Pelalawan sejak 2022 belum ada titik terang
13 November 2024 11:01 WIB
Polres Inhu sikat 28 tersangka kasus narkoba, ada pecatan polisi
12 November 2024 16:48 WIB
Tak ada efek ke masyarakat, warga minta Tour de Siak dievaluasi
12 November 2024 16:48 WIB
KSAL beri sinyal ada rencana beli alutsista China selepas dampingi RI 1 ke Beijing
12 November 2024 12:08 WIB