Batu Hampar, Rohil (Antarariau.com) - Meskipun kalah dua kali mendukung Herman Sani pada Pilkada 2006 dan 2011 lalu, masyarakat Kecamatan Batu Hampar, Kabupaten Rokan Hilir, Riau tetap berkomitmen untuk memperjuangkan pasangan nomor urut empat maju pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rohil periode 2016-2021 yang akan digelar 9 Desember mendatang.
"Kami tetap mendukung, karena rugi rasanya perjuangan kami kalau tidak dilanjutkan," ungkap salah seorang tokoh masyarakat Kepenghuluan Bantayan, Kecamatan Batu Hampat Irwansyah saat kampanye dialogis Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Rohil Herman Sani-Taem Pratama dengan jargonnya Mantap, Jumat malam.
Diperkirakan lebih dari 200an masyarakat yang hadir yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda pemudi serta ibu-ibu dan bapak-bapak secara lisan menyatakan dukungannya kepada pasangan nomor urut empat itu.
Ketua Tim Pemenangan Mantap Marianto mengaku, kekalahan Herman Sani sebanyak dua kali pada Pilkada lalu juga merupakan kesalahan masyarakat Bantayan sehingga mengakibatkan daerah mereka tidak diperhatikan.
Namun, lanjutnya pada Pilkada serentak 9 Desember nanti masyarakat Bantayan yang hadir maupun tidak hadir dalam kampanye dialogis ini akan tetap setia mendukung kembali agar tahun depan daerah mereka menjadi prioritas pasangan Mantap untuk melakukan pembangunan.
"Banyak permasalahan dan keluhan yang harus disampaikan masyarakat sama bapak tentang ketidakadilan pembangunan ini, tapi kami hanya bisa menyampaikan yang urgensi saja dan berharap agar pak Herman Sani bisa terpilih jadi Bupati," kata Marianto.
Ia juga mengajak masyarakat agar pada 9 Desember nanti berbondong-bondong datang ke TPS masing-masing dan mencoblos pasangan nomor urut empat.
"Masyarakat disini Insya Allah tetap mendukung kembali, karena kami yakin nomor urut empat dapat merubah pembangunan Rohil sesuai dengan visi misinya yang menyentuh masyarakat," sebut dia.
Sementara itu Calon Bupati Rohil Herman Sani dalam arahannya mengatakan, sejak maju pada Pilkada tahun 2006 dan 2011 sampai sekarang 2015 tetap komitmen berpasangan dengan orang Jawa dan mengambil perwakilan Hulu-Hilir antara Bagansiapiapi dan Baganbatu.
Menurutnya, kekalahan dua periode lalu merupakan hal yang wajar karena lawannya pada saat itu adalah seorang Gubernur Annas Maamun begitu kuat, bahkan bisa mengalahkan Lukman Edi dan beberapa Bupati lainnya pada Pilgubri lalu.
Berkat keyakinan dan keinginan masyarakat menginginkan perubahan untuk kemajuan Kabupaten Rokan Hilir ia beranikan diri maju kembali untuk memperbaiki negeri julukan Seribu Kubah yang lebih baik lagi.
Selain itu, tambah dia pengalaman kalah dua kali dan hitungan matematik yang ada diyakini tahun ini merupakan tahun kemenangan Herman Sani bersama seluruh masyarakat Rohil yang menginginkan perubahan dan kemajuan.
"Dengan dukungan partai PKB, PAN dan PKS serta dukungan tim relawan dan masyarakat pendukung lama dan pendukung baru, 9 Desember kita harus keluar dari ketertinggalan, keterpurukan, ketidakadilan untuk menjawab persoalan masyarakat Rohil," harap Herman Sani. (Adv)
Oleh Dedi Dahmudi