Bengkalis (ANTARA) - Masyarakat Sungai Pakning, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, mengeluh akibat adanya penerapan yang dilakukan sejumlah toko moderen dan kelontong yang menjual minyak goreng dengan sistem paket, dimana setiap pembelian minyak mengharuskan warga membeli produk lain yang dinilai sangat memberatkan..
"Kami merasa aneh dengan penerapan oleh sejumlah toko yang mengharuskan setiap pembelian minyak goreng harus membeli komoditi lain seperti sarden, beras atau barang lainnya. Apabila tidak membeli komoditi lain pihak toko tidak menjual minyak goreng tersebut," ujar Titin salah seorang ibu rumah tangga di Sungai Pakning, Kamis.
Dengan adanya penerapan tersebut, masyarakat dinilai akan terbebani dengan menambah lagi pengeluaran membeli produk lain, ditambah lagi kondisi saat ini ekonomi sedang sulit sehingga masyarakat terbebani dengan sistem sepihak yang dibuat pihak toko.
"Bagi yang mampu tentu akan membelinya, kalau masyarakat yang hanya membawa uang pas-pasan hanya untuk membeli minyak goreng tentu hal ini akan menambah lagi pengeluaran untuk biaya hidup hanya untuk mendapatkan minyak goreng," keluh Titin.
Ia berharap dinas terkait dan juga pihak Kecamatan untuk mengambil tindakan terhadap toko-toko yang menjual minyak goreng dengan sistem sepihak dan memberatkan masyarakat tersebut.
Sementara itu Kepala UPT Disdagperin Kecamatan Bukit Batu, Amrullah ketika dikonfirmasi membenarkan atas adanya laporan masyarakat terhadap toko yang menjual minyak goreng dengan sistem paket. Pihaknya juga telah mengambil tindakan.
"Ada sekitar empat toko yang melakukan penjualan minyak goreng dengan sistem paket tersebut, di antaranya Toko Pepsi Jaya dan kita sudah mengambil tindakan dengan melakukan teguran kepada pemilik toko untuk menghentikan sistem penjualan tersebut yang dinilai menyalahi aturan yang ada," ujar Amrullah.
Selain itu, kata Amrullah, apabila nanti ada kembali laporan diterima dari masyarakat, maka pihaknya akan membentuk tim dan memberikan sanksi terhadap toko yang tidak mengindahkan imbauan tersebut dan juga tentu akan melaporkan kepada pihak berwajib.
"Dari keterangan pihak toko, mereka beralasan menerapkan sistem paket tersebut karena ikut-ikutan dan juga ada alasan lain karena pembeli tidak pernah belanja di toko tersebut dan alasan ini kami nilai hanya akal-akalan pihak toko saja," ungkapnya lagi.
Sementara itu, Camat Bukit Batu Taufik juga akan mengambil tindakan kepada toko-toko yang melakukan praktik penjualan minyak goreng dengan sistem yang dibuat sepihak dan dinilai hanya menguntungkan pihak toko. Hal ini tentu akan menjadi catatan bagi pihak Kecamatan.
"Saat ini minyak goreng sangat langka, seharusnya pihak toko tidak menerapkan sistem penjual paket tersebut, apabila nanti ada laporan dari masyarakat tentu pihak Kecamatan akan mengambil tindakan sesuai aturan berlaku," kata Taufik.
Berita Lainnya
Viral daging sitaan diambil masyarakat, Kapolres sidak pasar di Bengkalis
30 May 2023 11:44 WIB
Polbeng jalin kerjasama dengan Disdagperin Bengkalis
31 August 2022 19:27 WIB
Sidak ke Disdagperin, ini harapan Wakil Bupati Bengkalis
12 April 2021 19:19 WIB
Disdagperin Bengkalis salurkan bahan pangan pasar murah tahap tiga 76.305 KK
07 October 2020 18:52 WIB
Disdagperin Bengkalis targetkan pasar murah tahap tiga pekan depan
15 September 2020 19:22 WIB
Di Kecamatan Bukit Batu, Disdagperin Bengkalis salurkan 2.773 paket sembako pasar murah
05 July 2020 19:06 WIB
Pasar murah tahap dua, Disdagperin salurkan 408 paket sembako di Desa Sungai Selari
03 July 2020 21:52 WIB
Disdagperin Bengkalis gelar operasi pasar
23 May 2020 19:01 WIB