Bengkalis, (Antarariau.com)- Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, akan memperketat pengawasan di seluruh pasar di daerah itu untuk mencegah peredaran beras plosan plastik.
"Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan sejumlah negara tetangga dan memiliki banyak pelabuhan tikus, tidak tertutup kemungkinan beras sintetik itu nantinya juga diselundupkan dan bahkan juga beredar di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini," kata Bupati Bengkalis, Herliyan Saleh, Kamis.
Ia mengatakan, masyarakat Bengkalis diminta untuk waspada dan selalu selektif, teliti dan berhati-hati saat membeli beras.
"Sejauh ini memang belum ada laporan terkait adanya beras plastik atau beras sintetik yang beredar di daerah negeri junjungan ini," katanya.
Namun, katanya lagi, Disprindag sudah ditugaskan untuk melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mengantisipasi agar melakukan operasi pasar.
"Kepada Camat, Kepala Desa/Lurah di daerah ini. Semua pemangku kepentingan harus bahu membahu dan bekerjasama untuk mencegah agar beras yang berbahaya bagi kesehatan tersebut bila dikonsumsi, agar tidak beredar di kabupaten yang memiliki delapan kecamatan ini," katanya.
Sementara kepada masyarakat Bengkalis Bupati berharap untuk menjadi konsumen yang cerdas. Dan segera melaporkan kepada aparatur terdekat bila megetahui adanya beras plastik yang beredar di pasaran di daerah ini.
"Tak perlu takut, kalau memang tidak ada aparat keamanan terdekat, laporkan kepada kepala desa/lurah atau perangkatnya bila mengetahui atau memiliki informasi adanya beras plastik," kata Herliyan. (Adv)