Pekanbaru (ANTARA) - Tim Balai Besar POM di Pekanbaru bersama Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar melakukan intensifikasi pengawasan takjil di Pasar Takjil Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, serta Pasar Dupa Kencana, Pekanbaru, Selasa (19/4).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk menyebarkan informasi dan edukasi keamanan pangan serta meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bahaya dan risiko pangan yang tidak memenuhi persyaratan keamanan pangan.
Informasi yang dirangkum dari BBPOMPekanbaru, Rabu, menyebutkanpengawasan yang dilaksanakan BBPOM Pekanbaru di Pasar Bagansiapiapi antara lain sampling pangan yang dicurigai mengandung bahan berbahaya, pengujian 4 bahan berbahaya yaitu formalin, boraks, rhodamin B dan metanil yellow pada pangan serta pemasangan spanduk dan penyebaran brosur atau selebaran.
Dari 15 (lima belas) sampel pangan yang diuji di Pasar Takjil Bagansiapiapi menggunakan rapid test kit, tidak ditemukan sampel yang terdeteksi mengandung Bahan Berbahaya (Formalin, Boraks, Rhodamin B dan Metanil Yellow.
Sementara itu di Pasar Dupa Kencana, BBPOM Pekanbaru melakukan koordinasi dengan petugas pengelola pasar, pemasangan spanduk, penyebaran leaflet dan edukasi kepada pedagang dan pengunjung pasar.
Sosialisasi dan edukasi oleh BBPOM Pekanbaru kepada pedagang dan pengunjung pasar berupa waspada terhadap 4 bahan berbahaya pada pangan, cek KLIK sebelum berbelanja, tips berbelanja aman dan pasar aman dari COVID-19 serta BPOM Mobile dan Halo BPOM 1500533.
Baca juga: Komisi IX DPR RI kunjungi Balai BPOM di Pekanbaru, Kepala Balai promosi inovasi
Baca juga: KKPD Agrowisata bersama Pesantren Al-Mubarok sosialisasikan keamanan pangan