Pekanbaru (ANTARA) - Aspek strategis obat dan makanan dalam bidang kesehatan, ekonomi, ketahanan nasional dan daya saing menjadi salah satu fokus perhatian Komisi IX DPR RI, apalagi kebutuhan akan obat dan makanan yang aman dan bermutu merupakan hak setiap warga negara yang dijamin oleh UUD 1945 dan amanat Pancasila.
Badan POM sebagai mitra strategis Komisi IX tentunya terus berupaya memastikan program kegiatan pengawasan berjalan dengan baik untuk memastikan pemenuhan mutu, keamanan dan khasiat atau manfaat dari produk obat dan makanan yang diproduksi atau beredar di wilayah Indonesia serta meningkatkan daya saing pelaku usaha.
Dalam rangka memantau dan mengawasi program kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan serta untuk mendapatkan masukan-masukan dari mitra kerja, Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Riau, salah satu mitra kerja yang dikunjungi adalah Balai Besar POM di Pekanbaru, Senin (18/4).
Kunjungan kerja ke BBPOM di Pekanbaru dipimpin langsung Ketua Tim sekaligus Wakil Ketua Komisi IX Ansori Siregar disertai anggota Komisi IX lainnya.
Kegiatan juga dihadiri Direktur PMPU Pangan Olahan Yunida, Perwakilan Kemkes, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Kepala BKKBN Provinsi Riau dan Kepala BPJS Kesehatan wilayah Riau.
Kegiatan dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin dan baik untuk upaya pencegahan penularan COVID-19.
Dalam kesempatan tersebut Kepala BBPOM di Pekanbaru Yosef Dwi Irwan memaparkan profil dan hasil pengawasan yang dilakukan oleh BBPOM di Pekanbaru, termasuk dukungan pengawalan mutu dan keamanan vaksin COVID-19.
Disampaikannya juga tantangan dan upaya yang telah dilakukan dalam pemberantasan obat dan makanan ilegal mengingat letak Provinsi Riau yang berada di Selat Malaka serta dekat dengan Malaysia dan Singapura.
Program dukungan kepada UMKM yang merupakan penggerak ekonomi kerakyatan tak lupa disampaikan oleh Yosef Dwi Irwan.
Selain itu dipaparkan juga inovasi layanan publik BBPOM di Pekanbaru, antara lain SIOKE (Aplikasi Online Untuk Konsumen), SULTAN (Sapa UMKM, Layani dan Temui Pelanggan), CeCe JEIDAR (Coaching Clinic Jemput Izin Edar), SELEMBAYUNG (Satu Hari Selesai Menguji Narkoba dari Layanan Laboratorium Pengujian) dan Laporan Ke Kepala.
Ketua Tim Komisi IX Ansori Siregar mengapresiasi hal-hal yang telah dilakukan oleh BBPOM di Pekanbaru dan menyampaikan dukungan Komisi IX kepada Badan POM.
Sementara sesi diskusi berjalan secara interaktif dan dinamis. Pada akhir acara Kepala BBPOM di Pekanbaru menyampaikan harapan untuk dapat segera disahkannya rancangan Undang-Undang Pengawasan Obat dan Makanan untuk penguatan fungsi, tugas dan kewenangan Obat dan Makanan.
Baca juga: KKPD Agrowisata bersama Pesantren Al-Mubarok sosialisasikan keamanan pangan
Baca juga: BBPOM Pekanbaru uji cepat 41 sampel pangan dan takjil ternyata penuhi syarat aman lho..