Bengkalis (ANTARA) - Gubernut Riau Syamsuar minta sejumlah daerah untuk memperketat pemberlakuan protokol kesehatan mengingat masih meningkatnya kasus COVID-19.
Syamsuar juga menegaskan kepada masing-masing kepala daerah agar membuat surat imbauan untuk ASN agar tidak melakukan keluar daerah pada libur panjang ini.
“Kami juga tegaskan kepada daerah yang memiliki tempat wisata agar memperhatikan protokol kesehatan, kami minta kepada satgas agar menyediakan TOA alat pengeras suara supaya para pengujung benar-benar paham dengan penerapan protokol kesehatan. Jika pengunjung tidak ada masker berikan masker, jika tidak mau memakai masker jangan dibenarkan masuk kawasan tersebut,” ujarnya saat memimpin rapat acara virtual dalam antisipasi libur panjang dan upaya untuk mengatasi tingginya penularan COVID-19, Senin (26/10).
Dikatakan mantan Bupati Siak, ada tiga strategi disampaikan Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, yaitu perubahan perilaku dan deteksi awal penyebaran COVID-19, pembangunan pusat-pusat karantina dan isolasi dan manajemen perawatan.
Sementara itu Pj Bupati Bengkalis diwakili Asisten II H Heri Indra Putra menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Bengkalis siap menindaklanjuti arahan dari Gubernur Provinsi Riau.
"Himbauan ini akan kita laksanakan dengan memperketatkan protokol kesehatan, larangan bagi ASN keluar daerah dan fasilitas penanganan kasus COVID-19," ujarnya.
Turut hadir pada rapat tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, Kapolres Bengkalis, perwakilan Kodim 0303 Bengkalis, Kejari Bengkalis, Dinkes, Kalaksa BPBD, Kadis Sosial, Kasatpol PP dan Direktur RSUD Bengkalis.