Istanbul (ANTARA) - Prancis mengumumkan rencana pengiriman bantuan kemanusiaan sebesar 40 ton ke Jalur Gaza mulai Jumat (1/8). Bantuan tersebut akan dikirim melalui empat penerbangan udara yang masing-masing membawa 10 ton makanan, dengan koordinasi bersama otoritas Yordania.
“Kami akan mengatur, mulai Jumat, empat penerbangan bantuan ke Gaza. Setiap pesawat akan mengangkut 10 ton makanan,” ujar Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot kepada BFM TV pada Selasa (30/7), di sela-sela konferensi tingkat tinggi PBB mengenai solusi dua negara di New York.
Baca juga: Tragedi Bantuan di Gaza, Uni Eropa Kecam Tindakan Mematikan Israel
Barrot menyebut jalur udara ini sebagai langkah penting, namun belum cukup untuk menjawab krisis kemanusiaan yang terus memburuk di Gaza. Ia mengungkapkan bahwa 52 ton bantuan Prancis saat ini masih tertahan beberapa kilometer dari wilayah tersebut.
“Oleh karena itu, sangat penting bagi otoritas Israel untuk membuka kembali akses darat ke Gaza secara signifikan, demi meringankan penderitaan warga sipil,” tegasnya.
Baca juga: Jumlah Korban Tewas di Gaza Tembus 60 Ribu sejak Serangan Israel Dimulai
Dalam kesempatan yang sama, Barrot menyampaikan bahwa Prancis telah melampaui target diplomatik mereka dengan membangkitkan kembali momentum solusi dua negara, apalagi setelah Inggris menyatakan tengah mempertimbangkan pengakuan terhadap negara Palestina.
“Negara-negara lain pun mulai mengikuti langkah tersebut. Kami telah menghidupkan kembali harapan atas solusi dua negara, yang sebelumnya hampir musnah,” pungkasnya.
Sumber: Anadolu