Legislator Riau, Toni Hidayat Setuju Pelaku Mutilasi Dihukum Mati Saja

id legislator riau, toni hidayat, setuju pelaku, mutilasi dihukum, mati saja

Legislator Riau, Toni Hidayat Setuju Pelaku Mutilasi Dihukum Mati Saja

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Anggota DPRD Riau Toni Hidayat menyatakan setuju apabila pelaku mutilasi dihukum seberat-beratnya yakni vonis mati karena sangat tidak manusiawi di zaman sekarang ini masih ada manusia yang keji seperti itu.

"Ini menjadi pembelajaran bagi kita, masih ada di zaman sekarang ini dengan kejamnya seseorang memotong-motong daging sesama manusia. Saya setuju dihukum mati saja," kata Toni Hidayat di Pekanbaru, Senin.

Kepada kepolisian, ia meminta keseriusan lembaga penegak hukum itu agar efek jera didapatkan pelaku dan trauma hilang pada masyarakat. Selain itu, pihak orang tua dalam hal ini harus lebih bisa menjaga anak dan keluarganya.

Kasus mutilasi bocah ini melibatkan tersangka MD (20), DD (19), DP (17) dan S (24), sedangkan korbannya adalah enam bocah dan satu laki-laki dewasa yang keterbelakangan mental. Empat korban di temukan di Kabupaten Siak, dua di Kabupaten Bengkalis, dan terakhir ditemukan satu di Kabupaten Rokan Hilir.

Kepolisian menyatakan pelaku diduga melakukan pembunuhan terencana secara bersama-sama, sehingga terancam hukuman mati.

"Penyidik menjerat tersangka dengan Pasal 340 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) juncto Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. Ancaman maksimalnya adalah mati dan paling berat adalah hukuman penjara seumur hidup," kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Siak, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Hari Budianto berdasarkan hasil tes mengatakan pelaku MD divonis mengalami kelainan sifat (psikopat)

"Untuk tes kejiwaan terhadap para pelaku mutilasi telah dilakukan, hasilnya, untuk kejiwaan para pelaku dinyatakan sehat, hanya saja ada satu yang psikopat," katanya.

Meski mengalami psikopat, lanjut kata dia, proses hukum tetap dilanjutkan mengingat pelaku MD dan rekan lainnya melakukan pembunuhan itu secara sadar.

"Kami juga telah menginterogasi sejumlah tersangka, satu memang mengaku senang melakukan pembunuhan itu. Tiga lainnya malah memberikan keterangan yang berbelit," kata dia.