TNI AD-Baznas Riau kolaborasi bangun sumber air bersih

id BKKBN Riau

TNI AD-Baznas Riau kolaborasi bangun sumber air bersih

ketua Badan Amil Zakat (Baznas) Riau Masriadi Hasan saat menyerahkan Rp357 juta bantuan pembangunan sumur sebagai sumber ari bersih kepada Dandim 0321/Rokan Hilir Nugroho Yudho disaksikan Ketua Tim Kerja Hubungan Antar Lembaga, Advokasi, KIE dan Kehumasan BKKBN Riau Sri Wahyuni, di Rokan Hilir kamis (12/9). ANTARA/HO-Humas BKKBN Riau.

Pekanbaru (ANTARA) -

Ketua Badan Amil Zakat (Baznas) Riau Masriadi Hasan menyerahkan dana pembangunan sumur sumber air bersih sebesar Rp357 juta kepada Dandim 0321/Rokan HilirNugroho Yudho disaksikan Ketua Tim Kerja Hubungan Antar Lembaga, Advokasi, KIE dan Kehumasan BKKBN Riau Sri Wahyuni kamis (12/9).

Ketua Baznas Riau Masriadi Hasan menyebutkan, BKKBN Riau merupakan lembaga pertama dan utama yang bekerja sama dengan Baznas.

"Untuk keberlanjutan program, tentunya kami memerlukan data yang bersumber dari BKKBN. Karena kita memiliki sasaran yang sama, yakni menyasar keluarga Indonesia. Tentunya untuk mencegah stunting. Oleh karena itu kami menyambut baik adanya program ini sebagai bentuk bukti kepedulian terhadap masyarakat,” jelasnya.

Ketua Tim Kerja Hubungan Antar Lembaga, Advokasi, KIE dan Kehumasan BKKBN Riau Sri Wahyuni mengatakan, program ini merupakan tindak lanjut kesepakatan kerja sama di tingkat pusat yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu.

"Mudah-mudahan anggaran yang diserahkan bisa digunakan secara maksimal sehingga manfaatnya bisa dirasakan seluruh masyarakat dan semoga kerja sama yang sudah terjalin bisa terus belanjut," ujarnya.

Dana yang diserahkan tersebut akan dipakai untuk pembangunan sumur sumber air bersih yang akan dibangun di Jalan Utama Gang Teladan, Kelurahan Bagan Barat, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir.

Penyediaan sumber air bersih ini diharapkan dapat berdampak mempercepat pembangunan sehingga memberikan penghidupan yang layak bagi masyarakat setempat sehingga dapat mencegah stunting yang disebabkan oleh sanitasi yang tidak layak.