Gaza, Palestina (ANTARA) - Israel mulai melancarkan serangan intensif ke Rafah, kota paling selatan Gaza, pada Jumat (10/5) setelah perundingan gencatan senjata Israel-Hamas yang diadakan di Kairo, Mesir, gagal mencapai kesepakatan pada Kamis (9/5/2024)
Jumlah korban belum dapat dipastikan. Sementara itu, Rumah Sakit Kuwait di Rafah sebagian besar tidak beroperasi, menurut narasumber yang enggan disebutkan namanya kepada Xinhua.
Sekitar 110.000 orang telah meninggalkan Rafah untuk menyelamatkan diri sementara Israel semakin mengintensifkan serangannya ke kota tersebut, kata Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) melalui media sosial, Jumat.
Sepuluh dari 34 titik pos pelayanan medis UNRWA di Rafah terpaksa ditutup dan tiga pusat kesehatan yang beroperasi di daerah itu beroperasi dengan kapasitas yang lebih rendah, ungkap badan tersebut.
Baca juga: Israel beri Hamas satu minggu untuk setujui kesepakatan gencatan senjata
Baca juga: UNRWA sebut perang di Jalur Gaza sama dengan perang terhadap perempuan
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB