Gaza, Palestina (ANTARA) - Israel mulai melancarkan serangan intensif ke Rafah, kota paling selatan Gaza, pada Jumat (10/5) setelah perundingan gencatan senjata Israel-Hamas yang diadakan di Kairo, Mesir, gagal mencapai kesepakatan pada Kamis (9/5/2024)
Jumlah korban belum dapat dipastikan. Sementara itu, Rumah Sakit Kuwait di Rafah sebagian besar tidak beroperasi, menurut narasumber yang enggan disebutkan namanya kepada Xinhua.
Sekitar 110.000 orang telah meninggalkan Rafah untuk menyelamatkan diri sementara Israel semakin mengintensifkan serangannya ke kota tersebut, kata Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) melalui media sosial, Jumat.
Sepuluh dari 34 titik pos pelayanan medis UNRWA di Rafah terpaksa ditutup dan tiga pusat kesehatan yang beroperasi di daerah itu beroperasi dengan kapasitas yang lebih rendah, ungkap badan tersebut.
Baca juga: Israel beri Hamas satu minggu untuk setujui kesepakatan gencatan senjata
Baca juga: UNRWA sebut perang di Jalur Gaza sama dengan perang terhadap perempuan
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB