Asisten Kapolri pantau penanganan Karhutla di Riau

id Karhutla ,Agung Setya Imam Effendi,karhutla riau

Asisten Kapolri pantau penanganan Karhutla di Riau

Asisten Operasional (Asops) Kapolri Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi (kiri) bersalaman dengan seorang anggota Manggala Agni seusai memberikan arahan penanggulangan karhutla di Mapolres Dumai, Riau, Rabu (15/3/2023). Dalam kunkernya tersebut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi didampingi Brigjen Pol Suhendri dan Tim Asistensi Supervisi Mabes Polri serta Tim Pendamping dari Polda Riau yang dipimpin oleh Karo Ops Kombes Pol Kasero Manggolo menghadiri Apel Gelar Perlengkapan Penanggulangan Karhutla, memberikan arahan serta melihat lansung persiapan satgas gabungan di Mapolres Dumai. (ANTARA/Aswaddy Hamid/23)

Dumai (ANTARA) - Asisten Operasional (Asops) Kapolri Irjen Polisi Agung Setya Imam Effendi mengasistensi dan supervisi manajemen pengelolaan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa daerah di Provinsi Riau.

Dalam kesempatannya, Agung memberikan arahan penanggulangan karhutla di Markas Polres Dumai, Riau, Rabu (15/3). Selain itu, ia juga melihat langsung persiapan satgas gabungan penaganankebakaran hutan tersebut.

"Ini kita lakukan guna memastikan manajemen pengelolaan pemadaman Karhutla dapat diselenggarakan dengan baik," sebutnya kepada awak media.

Dikatakan Agung, Presiden Jokowi menaruh perhatian agar Polri dapat menangani Karhutla dengan sebaik-baiknya, khususnya dalam aspek pencegahan.

Berdasarkan hasil pengecekan personel dan persiapan peralatan, Agung menilai kesiapan Riau sudah sangat baik dalam menangani karhutla. Ia berharap dengan persiapan yang baik ini, karhutla pun dapat ditanggulangi.

"Saya melihat di Dumai Forkopimda sangat baik dalam berkoordinasi. Ini menjadi modal awal kita. Kesiapan juga sudah lengkap, baik dari perlengkapan, personel, sistem pengendalian dan pemadaman serta kerjasama tim di lapangan sudah terintegrasi dan berjalan," tutur mantan Kepala Polda Riau ini.

Lanjutnya, saat ini diperlukan semangat baru dan perhatian khusus agar ketika muncul api kecil dapat segera dipadamkan. Hal itu guna memastikan kebakaran hutan dan lahan dapat segera ditangani dan diantisipasi agar tidak meluas.

"BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) menjadi yang terdepan dalam mengelola mekanisme pencegahan dan penanganannya. Saat ini BPBD Riau juga telah menetapkan darurat Karhutla. Kita akan mengelola Karhutla secara lebih efisien dalam penanganan bersama," pungkasnya.

Baca juga: Satu hektare lahan gambut di Pulau Rangsang terbakar

Baca juga: Empat titik panas terdeteksi di Riau