Satu hektare lahan gambut di Pulau Rangsang terbakar

id Lahan terbakar di Meranti ,Karhutla ,BPBD Meranti ,Lahan gambut Rangsang,karhutla riau

Satu hektare lahan gambut di Pulau Rangsang terbakar

Tim gabungan usai melakukan pemadaman api di lahan gambut Desa Tenggayun Raya, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Ahad (12/3/2023). (ANTARA/HO-BPBD Kepulauan Meranti)

Selatpanjang (ANTARA) - Satu hektare lahan gambut di Desa Tenggayun Raya, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti, terbakar pada Ahad (12/3/2023) di area semak belukar atau lahan tidur yang tidak dikelola.

Kini api di lokasi berhasil dipadamkan oleh tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Masyarakat Peduli Api (MPA), pihak swasta dan masyarakat setempat.

"Sudah padam (api di lokasi). Upaya ini berkat kerjasama dari tim gabungan di lapangan," ungkap Plt Kepala Pelaksana BPBD Kepulauan Meranti, Eko Setiawan didampingi Kabid Kedaruratan dan LogistikEdi, Selasa.

Saat pemadaman, petugas tidak mengalami kendala yang berarti di lapangan. Kebutuhan air untuk memadamkan api yang membakar lahan gambut tersebut masih tercukupi dengan baik.

"Saat proses pemadaman tidak ada ditemukan kendala yang berarti, karena saat ini kebutuhan air selama pemadaman masih terpenuhi," kata Eko.

Eko mengatakan sejak Januari hingga Maret 2023, sudah ada empat lokasi lahan yang terbakar di Kabupaten Kepulauan Meranti. Selain di Rangsang Pesisir, tiga lokasi lainnya berada di Kecamatan Tebingtinggi.

Adapun tiga lokasi tersebut di antaranya, di Jalan Paringan Perumbi, Desa Alahair Timur dengan luas lahan yang terbakar 0,25 atau seperempat hektare, di Jalan Dorak samping perumahan di Kelurahan Selatpanjang Timur 0,25 hektare dan Jalan Pusara Desa Banglas 0,1 hektare.

"Sejauh ini (lokasi yang terbakar) masih bisa teratasi. Namun kita tetap melakukan antisipasi, apalagi sekarang cuacanya sudah mulai ekstrem dan tentunya dibutuhkan kerjasama semua pihak agar tidak terjadi kebakaran seperti tahun-tahun sebelumnya," pungkas dia.

Baca juga: Empat titik panas terdeteksi di Riau

Baca juga: Masyarakat Rangsang dilarang buka lahan dengan cara dibakar