Angka kemiskinan di Kepulauan Meranti turun 1,84 persen

id Kemiskinan di Meranti ,Bupati Meranti Adil ,Bappeda Meranti ,Angka kemiskinan Meranti ,Miskin ekstrem

Angka kemiskinan di Kepulauan Meranti turun 1,84 persen

Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil memberikan pemaparan dalam kegiatan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD 2024 di Gedung Afifa Futsal Sport Center, Selatpanjang, Kamis (26/1/2023). (ANTARA/Rahmat Santoso)

Selatpanjang (ANTARA) - Angka kemiskinan di Kabupaten Kepulauan Meranti berangsur turun sebesar 1,84 persen di tahun 2022, setelah pemerintah setempat menggalakkan berbagai programnya yang menyasar ke masyarakat. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunannya dari 25,68 persen menjadi 23,84 persen.

"Program yang sudah kita laksanakan tahun-tahun lalu sudah mulai menampakkan hasil. Angka kemiskinan menurun 1,84 persen. Tentunya itu hasil kerja sama seluruh pihak," ujar Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil saat membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD 2024 di Selatpanjang.

Meski begitu, Bupati Adil tetap mengingatkan bahwa angka kemiskinan di wilayahnya masih tergolong tinggi dan harus terus diintervensi melalui berbagai program dari masing-masing satuan kerja pemerintah kabupaten.

"Selain kemiskinan, yang menjadi target kita diantaranya menaikkan indeks pembangunan manusia (IPM), menekan angka pengangguran dan juga pengendalian inflasi," ungkapnya.

Lebih jauh, Adil menginstruksikan kepada jajarannya agar segera menindaklanjuti dengan menyusun rumusan kebijakan teknis sesuai perencanaan di tahun mendatang.

"Sekali lagi saya mengharapkan hadirin sekalian dapat memberikan saran dan masukan. Barangkali masih ada informasi, data dan permasalahan yang belum terakomodir dan harus diselesaikan," ucap Bupati.

Ditambahkan Plt Kepala Bappeda Kepulauan Meranti M Sakinul Wadi, kegiatan tersebut merupakan tahapan yang wajib dilaksanakan sesuai amanat peraturan perundang-undangan.

Hal itu dimaksudkan guna membahas rumusan prioritas dan arah kebijakan pembangunan tahun 2024 bersama para pemangku kepentingan untuk memperoleh masukan dan saran penyempurnaan.

"Kami meminta para peserta dapat memberikan masukan pada kegiatan ini, untuk perbaikan tahap awal di 2023," terangnya.

Ikut dalam kegiatan itu unsur pimpinan Forkopimda Kepulauan Meranti, Sekda, Asisten, para Kepala OPD, camat dan forum kepala desa, para pimpinan organisasi keagamaan, masyarakat pemuda dan para undangan lainnya.