Selatpanjang (ANTARA) - Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil menemui Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Agus Fatoni di Jakarta, Kamis kemarin.
Tujuan dari pertemuan itu untuk berkonsultasi terkait kerja sama pembayaran iuran ketenagakerjaan untuk pekerja eksisting non ASN dalam APBD 2022 dan 2023 yang sudah disepakati dengan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Dumai.
Bupati Adil berharap Dirjen Bina Keuda Kemendagri bisa memfasilitasi agar pemerintah pusat dapat menambah anggaran lewat Transfer ke Daerah dan Desa (TKDD) untuk Kepulauan Meranti.
"Khususnya Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2023, yang sifatnya bebas dalam penggunaannya," kata Adil.
Selain itu, dia juga meminta pemerintah pusat meningkatkan transfer anggaran lewat Dana Bagi Hasil (DBH). Karena Meranti merupakan salah satu daerah penghasil minyak dan gas bumi di Provinsi Riau.
"Pemkab Meranti sangat membutuhkan bantuan anggaran yang lebih dari pemerintah pusat untuk pengentasan kemiskinan ekstrem yang cukup tinggi di Meranti," sebutnya.
Lebih jauh Adil menyebutkan, program tersebut merupakan instruksi presiden, yang mana kemiskinan ekstrem tersebut harus diselesaikan sebelum tahun 2024 mendatang. Lewat penambahan anggaran dari pusat, kata Adil, maka dapat digunakan untuk perbaikan infrastruktur dasar yang dapat mendobrak perekonomian masyarakat.
"Seperti pembangunan jalan akses penghubung daerah, rumah layak huni, sanitasi yg baik, sekolah, dan lain lain untuk menggerakkan perekonomian yang ada di daerah," jelas Adil.
Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Agus Fatoni mengapresiasi langkah dan kunjungan yang dilakukan Bupati Kepulauan Meranti itu. Dia mengatakan pihaknya akan membantu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk DAU dan juga DBH.
Pihaknya juga akan memfasilitasi antara Pemda Meranti dengan kementerian dan lembaga teknis lainnya. Dia berpesan agar kepala daerah bisa melakukan pengetatan belanja dan optimalisasi pendapatan asli daerah.
"Kemendagri sebagai orang tua siap memberikan bantuan kepada pemkab Kepulauan Meranti," ungkapnya.
Berita Lainnya
Muhammad Adil kembali jadi tersangka gratifikasi dan TPPU
27 March 2024 19:19 WIB
Banding Muhammad Adil ditolak, hukumannya justru ditambah
20 March 2024 13:41 WIB
Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil divonis 9 tahun penjara
21 December 2023 18:37 WIB
Tiga pejabat Meranti yang dinonjobkan era Bupati Adil kini jadi kadis
07 December 2023 16:27 WIB
Bupati nonaktif Kepulauan Meranti Muhammad Adil dituntut 9 tahun penjara
29 November 2023 23:32 WIB
Sidang lanjutan, Ajudan Muhammad Adil miliki banyak rekening untuk pecah uang setoran
08 November 2023 16:54 WIB
Sidang lanjutan, Ajudan Muhammad Adil akui berkali-kali menjemput uang dari OPD Kepulauan Meranti
08 November 2023 16:05 WIB
Selain potongan 10 persen, M Adil juga minta Rp25 juta ke Kabag Umum tiap dinas ke luar kota
25 October 2023 13:59 WIB