Wabup Meranti harap kucuran BKK kurangi kemiskinan di desa

id Menteri Desa RI,Wabup Meranti Asmar ,Raker pemerintah desa ,Miskin ekstrim ,Desa miskin di Meranti

Wabup Meranti harap kucuran BKK kurangi kemiskinan di desa

Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Asmar (baju merah) menghadiri rapat kerja (raker) Penyelenggaraan Pemerintah Desa se Riau tahun 2022 di SKA CO-EX, Pekanbaru, Kamis (1/12/2022). (ANTARA/HO-Prokopim Setda Kepulauan Meranti)

Selatpanjang (ANTARA) - Wakil Bupati Kepulauan Meranti Asmar menghadiri Rapat Kerja Penyelenggaraan Pemerintah Desa se Provinsi Riau tahun 2022 di Pekanbaru, Kamis.

Acara tersebut dihadiri Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Budi Arie Setiadi. Kemudian juga Gubernur Riau Syamsuar, pejabat Pemprov, seluruh kepala daerah, Camat dan kepala desa se Riau.

Wakil Menteri Desa Budi mengatakan Provinsi Riau memiliki prestasi dalam memajukan desa. Hal itu dibuktikan pada tahun ini dengan bertambahnya desa mandiri sebanyak 159 desa yang dari sebelumnya 10 desa di tahun 2019.

"Perkembangan kemajuan desa di Riau sangat signifikan. Dari pantauan kita (Kementerian Desa), Riau adalah salah satu provinsi yang pembangunan desanya sangat cepat," ungkap Budi dalam kegiatan tersebut.

Dijelaskannya, penyaluran dana desa di Riau dari 2019 terus meningkat hingga 2022. Data itu sesuai yang dijabarkan oleh Gubernur Riau, Syamsuar.

Menurutnya, langkah ini sejalan dengan komitmen Presiden RI, Joko Widodo untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di desa-desa agar bergerak lebih cepat.

"Dari persepsi presiden, dengan membangun daerah pinggiran memang memungkinkan untuk desa bergerak lebih cepat," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Riau Syamsuar menjelaskan, di Riau terdapat 1.591 kategori desa antara lain yakni, 159 desa mandiri, 520 desa maju, 801 desa berkembang, 87 desa tertinggal dan 24 desa sangat tertinggal.

"Saya menargetkan, pada 2024 desa mandiri akan semakin bertambah dan desa sangat tertinggal di Riau tidak ada lagi," tuturnya.

Ia menyebutkan, Pemprov akan memberikan bantuan keuangan khusus (BKK) yang diprioritaskan terhadap desa-desa di Riau demi kemajuan ke depan. Adapun besaran BKK desa tahun 2023 sebesar Rp278.425.000.000, dengan rata-rata per desa mendapat Rp175 juta.

"Namun perlu kami sampaikan bahwa besaran yang akan diterima oleh desa tidak sama. Tetapi diberikan secara proporsional sesuai dengan klasifikasi perkembangan BUMDes di masing-masing desa," sebutnya.

Wabup Meranti Asmar menuturkan dengan adanya raker tersebut, terlebih yang dihadiri Wamendes ada output terbaik untuk memajukan desa yang tertinggal di Kepulauan Meranti.

Apalagi berhembus kabar baik dari Wamendes dan Gubri yang akan mengucurkan anggaran besar untuk desa. Diharapkan nantinya dapat meminimalisir angka kemiskinan di desa di wilayahnya.

"Saya berharap kepada pemerintah kecamatan maupun pemerintah desa untuk bersatu dan bersinergi membangun Meranti agar lebih maju ke depannya," ajak Wabup Asmar. (ADV)