Jakarta (ANTARA) - Presiden Brasil Jair Bolsonaro dan mantan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva akan berhadapan dalam putaran kedua pemilihan umum presiden (Pilpres) pada 30 Oktober mendatang.
Pengadilan Tinggi Pemilu (TSE) Brasil pada Minggu (2/10) menyebutkan bahwa dengan sekitar 99,6 persen suara sah yang telah dihitung, Lula mendapat 48,3 persen dan Bolsonaro meraih 43,3 persen suara sah.
Menurut Undang-Undang Pemilu Brasil, seorang kandidat presiden harus memperoleh lebih dari setengah suara sah untuk langsung terpilih dalam putaran pertama
Dengan demikian, TSE menetapkan belum ada kandidat yang bisa mengklaim sebuah kemenangan telak dari Pilpres putaran pertama dan akan dilanjutkan dengan putaran kedua.
Sebanyak 156,4 juta warga Brasil memenuhi syarat untuk memilih dalam pemilu presiden, wakil presiden, gubernur, senator, serta deputi federal di sejumlah negara bagian.
Saat pelaksanaan pilpres putaran pertama, Presiden TSE Alexandre de Moraes mengatakan bahwa pemungutan suara berjalan dengan normal tanpa adanya insiden besar.
Baca juga: Sebuah jembatan di jalan raya Brazil ambruk, tiga tewas dan 15 hilang
Baca juga: Jajak pendapat: Lula da Silva berpeluang ungguli Bolsonaro di pilpres Brazil