Pekanbaru, 15/9 (antarariau.com) - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Pekanbaru menyesalkan semakin maraknya muncul terminal bayangan di wilayah kerjanya, yang menandakan petugas berwenang tidak serius menjalankan operasi penertibkan terhadap bus kota antarprovinsi dan antarkota serta travel liar.
"Sampai saat ini masih saja banyak terminal bayangan, itu sebagai salah satu indikasi petugas setengah hati menertibkan," kata Ketua Organda Pekanbaru Syaiful Alam di Pekanbaru, Minggu.
Dia mengatakan aparat Satpol PP dan Dinas Perhubungan Pemkot Pekanbaru, hanya menertibkan terminal bayangan pada beberapa lokasi saja sedangkan di tempat lain dibiarkan.
Masalah itu, katanya, terlihat dari banyaknya angkutan umum dan kendaraan travel liar yang menaikkan dan menurunkan penumpang di terminal bayangan.
Namun pihaknya pesimistis upaya meramaikan terminal resmi Payung Sekaki terwujud karena masih banyak terminal bayangan dan kendaraan travel liar beroperasi.
Meski telah ada upaya untuk menertibkan terminal bayangan tapi tidak dilakukan secara serius dan tuntas.
Aparat Dinas Perhubungan setempat, katanya, harus tegas menindak travel liar karena memiliki payung hukum berupa Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Dia menambahkan bila kendaraan umum masuk terminal maka terminal Payung Sekaki akan ramai dan ada pemasukan untuk kas daerah.
Sementara itu, aparat Dinas Perhubungan setempat melalui Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Dinas Perhubungan Pemkot Pekanbaru Aripin membantah pihaknya tidak serius menertibkan terminal bayangan.
Organda Pekanbaru Sesalkan Terminal Bayangan Semakin Marak
