Pekanbaru, (antarariau.com) - Para pedagang di Jalan HR Sobrantas, Kota Pekanbaru, Riau, yang lebih dikenal dengan Pasar Jongkok ditargetkan direlokasi pada akhir Mei 2013 ke tempat penampungan di Jalan Purwodadi, Kecamatan Tampan.
"Kami mematok target agar pedagang yang semula di Pasar Jongkok supaya pindah tanggal 28 Mei 2013 ke penampungan di jalan Purwodadi," kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pasar Pemkot Pekanbaru, Mursidi di Pekanbaru, Jumat.
Mursidi mengatakan pihaknya menargetkan pindah tersebut merupakan kesepakatan aparat Dinas Pasar setempat dengan sejumlah pedagang yang biasa berjualan di jalan HR Soebrantas.
Penyataan tersebut sehubungan sejumlah pedagang di jalan HR Soebrantas, kawasan Panam, Kecamatan Tampan, enggan pindah ke lokasi baru di jalan Purwodani karena dikhawatirkan sepi pembeli.
Namun alasan enggan pindah itu diantaranya kendaraan umum tidak ada yang melintasi jalan Purwodadi makanya harapan pedagang bahwa pembeli hanya warga setempat.
Sedangkan Pemkot Pekanbaru membangun penampungan sementara bagi pedagang tersebut sekitar 2,7 km dari lokasi asal berjualan, berupa sekitar 900 kios sebagai salah satu solusi.
Kios tersebut berukuran 3x3,5 meter pada lahan sekitar 2,1 hektar, dibangun tidak permanen dan terbuat dari kayu berupa bilik yang dapat dibongkar bila memang nantinya diperlukan lebih layak.
Menurut dia, pihaknya sudah menerima pendaftaran sekitar 90 pedagang yang bersedia pindah ke lokasi penampungan sementara.
Dia menambahkan bila pedagang enggan pindah bahwa itu berarti telah mengingkari kesepatan bersama dalam suatu musyawarah.
Padahal sebelumnya para pedagang Pasar Jongkok berjualan di bahu jalan menyebabkan kemacetan arus lalu lintas menuju Bangkinang, Kabupaten Kampar atau sebaliknya.
Petugas Satpol PP Pekanbaru, akhirnya menertibkan para pedagang tersebut dan diusulkan pindah karena keberadaan mereka dianggap menganggu penguna jalan protokol.