DPRD: Lambannya revitalisasi Pasar Bawah karena ketidaksepahaman pedagang

id pasar bawah, pekanbarui

DPRD:  Lambannya revitalisasi Pasar Bawah karena ketidaksepahaman pedagang

Pasar Bawah Pekanbaru yang akan direnovasi pada 1 November mendatang. Untuk sementara para pedagang akan dipindahkan ke TPS pada Bekas Pelabuhan Pelindo I. ANTARA/Bayu Agustari Adha

Pekanbaru (ANTARA) - Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Fathullah angkat bicara terkait lamban nya proses revitalisasi Pasar Bawah di Pekanbaru, Riau salah satunya adalah sempat adanya ketidaksepahaman dari para pedagang selama berada di Tempat Penampungan Sementara (TPS).

Ia mengatakan keterlambatan penyelesaian revitalisasi Pasar Bawah bukan sepenuhnya kesalahan pihak ketiga, namun ada kaitannya dengan dampak perbuatan para pedagang itu sendiri yang tidak kooperatif.

"Jadi revitalisasi pasar bawah itu bukan lambat sebenarnya, tapi gara-gara pedagang dulu pernah protes dan demo, tentu kontrak belum diteken. Makanya kemarin kalau tidak demo, pasar bawah mungkin sudah selesai. Jadi jangan salahkan pihak ketiga, kita harus koreksi diri sendiri, kalau lambat teken surat nya, tentu lambat juga siapnya," ungkap Fathullah, di Pekanbaru, Kamis.

Dikatakannya, keterlambatan juga disebabkan aksi protes dari para pedagang yang dulunya merasa keberatan dengan pengerjaan revitalisasi Pasar Bawah, sehingga memakan waktu berlarut-larut sedangkan jangka pengerjaan terus berjalan.

Karena itu para pedagang harap bersabar karena ini imbas dari mereka sendiri yang menghalangi proses revitalisasi di awalnya dahulu.Pedagang juga tidak boleh saling menyalahkan antara pedagang, pengelola dan pihak ketiga.

"Kita harap pedagang bersabar dulu, karena sekarang kan sedang proses pembangunan, pembangunan kan jalan terus, kita bisa lihat kesana. Jadi jangan saling menyalahkan antara kita dan pihak ketiga, yang penting pihak ketiga bagaimana caranya kita desak juga pasar bawah itu cepat selesai, di sini kita saling menghargai saja," tambahnya.

Namun demikian ia berharap bagi pemborong penyelesaian revitalisasi Pasar Bawah harus menjadi prioritas karena pasar bawah merupakan ikon wisata belanja di Pekanbaru.

"Pasar bawah ini sebenarnya wajib cepat selesai, karena itu pasar wisata, orang berlomba-lomba datang ke Pekanbaru pasti tujuannya berbelanja ke pasar bawah, karena disana murah dan juga lengkap," tutupnya.

Untuk diketahui sebelumnya beritakan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah melayangkan teguran kepada pihak pengelola Pasar Wisata Pasar Bawah yang bekerja tak sesuai dengan target yang ditetapkan. Pasalnya, persentase revitalisasi Pasar Bawah yang sudah berjalan setahun lebih masih rendah.

Padahal, proses revitalisasi tersebut sudah berlangsung sejak perpindahan pedagang dari Pasar Bawah ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang berada di Pelabuhan Pelindo atau Titik 0 KM Kota Pekanbaru.

Pihak pengelola PT Ali Akbar Sejahtera (AAS) telah memulai revitalisasi pasar pada 31 Oktober 2023 lalu. Namun hingga akhir Desember 2024 ini, proses revitalisasi Pasar Bawah baru berjalan sekitar 12 hingga 15 persen.

Sementara sesuai target, revitalisasi Pasar Bawah tersebut harusnya sudah mencapai 40 persen pada tahun ini. "Kita sudah buat teguran juga karena progres nya rendah. Dari target 40 persen seharusnya, tapi baru mencapai 15 persen," ujar Pj Walikota Pekanbaru Roni Rakhmat, Selasa (31/12/2024).

Namun begitu, kata Roni, masa kontrak untuk revitalisasi Pasar Bawah tersebut masih panjang. Mereka memiliki waktu untuk menyelesaikan revitalisasi hingga 1 November 2025.