Gubernur Riau dukung Pelindo revitalisasi Pelabuhan Pasar Bawah

id Pemrov Riau

Gubernur Riau dukung  Pelindo revitalisasi Pelabuhan Pasar Bawah

Gubernur Riau Syamsuar. ANTARA/HO-Diskominfotik Riau

Kota Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuarmengapresiasi rencana PTPelindomerevitalisasi Pelabuhan Pasar Bawah menjadi kawasan wisata di tepi Sungai Siak (Siak Riverside) dengan tinjauan studinya dimulai pada 2022.

"Jika proyek ini rampung, maka diyakini dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Riau sekaligus berdampak ganda dalam menggerakkan ekonomi masyarakat," katanya kepada media di Pekanbaru, Kamis.

Tanggapan tersebut disampaikannya setelah mendengarkan pemaparan Direktur Strategi PT PelindoPrasetyo terkait rencana pengembangan dan pengoperasian revitalisasi Pelabuhan Pasar Bawah menjadi kawasan wisata Siak Riverside, di kediaman Gubernur Riau, Kamis.

Syamsuar mengatakan Sungai Siak merupakan ikon Riau, khususnya Pekanbaru yang dibelah oleh sungai yang diyakini akan meningkatkan daya tarik wisatawan lokal, nasional untuk melihat objek wisata alam ini.

Berdasarkan sejarah, Sungai Siak merupakan sungai terdalam di Indonesia, yang kedalamannya dahulu mencapai 30 meter, namun akibat pendangkalan kini tinggal sekitar 18 meter, sehingga dahulunya sungai ini dapat dilalui oleh kapal-kapal besar seperti kapal tanker dan kapal peti kemas.

Pada sehiliran Sungai Siak ini terdapat banyak pabrik di antaranya pabrik kelapa sawit, pabrik pengolahan kayu dan juga pabrik kertas. Beberapa jembatan besar dibangun untuk melintasi sungai ini, di antaranya Jembatan Siak I, Jembatan Siak II, Jembatan Siak III, dan Jembatan Siak IV yang sejak tahun 2011 hingga 2019 diresmikan.

Di Kota Pekanbaru, jembatan ini disebut Jembatan Leighton yang diambil dari nama perusahaan yang membangun jembatan tersebut (PTLeighton Indonesia Construction Company).

Prasetyo mengatakan ada lima dasar komponen pengembangan Siak Riverside yaitu pertama multi ethnic. Kedua, traditional cultural yang mana sebagai tempat festival dan ceremony khas Riau. Ketiga, high quality open space yaitu tersedianya area kosong yang luas untuk meningkatkan protokol keselamatan dan kesehatan.

Sementara yang keempat adalah historical and education, karena Sungai Siak sebagai tempat yang memiliki catatan sejarah Indonesia dan digunakan sebagai sarana pendidikan. Kelima, Community Gathering dimana dapat digunakan untuk melakukan aktivitas luar ruangan, aktivitas anak, taman mini, dan taman burung.

"Sejumlah fasilitas yang direncanakan akan dibangun diantaranya restoran mengapung, kuliner tradisional dek terbuka, panggung, hutan menyala, lahan parkir, festival makanan, tempat beribadah, halilintar, dan lain sebagainya," katanya.

Rencana pengembangan Siak Riversidemengacu atas arahan Kementerian BUMN pada 22 Desember 2021 lalu kepada PT Pelabuhan Indonesia, PT Pertamina, dan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko yang ditargetkan dapat beroperasi pada Agustus 2023.