Pekanbaru, (ANTARA) - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit petani swadaya di Provinsi Riau kembali mengalami kenaikan sebesar Rp37,29 per kilogram atau1,07 persen dari pekan sebelumnya, sehingga menjadi Rp3.533,59 per kg.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Defris Hatmaja di Pekanbaru, Selasa menyampaikan bahwa penetapan harga tersebut terjadi pada kelompok umur harga tertinggi yakni 9 tahun. Harga ini berlaku hingga satu pekan ke depan.
“Faktor utama kenaikan harga pekan ini adalah meningkatnya harga penjualan 'crude palm oil' (CPO) dan kernel. Harga CPO tercatat naik Rp66,11 per kg, sementara kernel mengalami lonjakan sebesar Rp494,37 per kg dari pekan lalu,” kata Defris,
Dia mengatakan rekapitulasi harga dari beberapa perusahaan, PT INECDA tercatat mengalami kenaikan harga CPO dari Rp14.525,00 menjadi Rp14.561,00 per kg. Sedangkan harga kernel dari Rp12.388,00 menjadi Rp13.073,00 per kg.
Beberapa perusahaan lainnya seperti PT Salim Ivomas Pratama Balam, Kayangan, dan Sungai Dua juga mencatatkan harga CPO di atas Rp14.500 per kg, sementara harga kernel stabil di kisaran Rp12.700 per kg.
Sementara itu, harga TBS Kelapa Sawit untuk petani mitra plasma juga tercatat naik signifikan. Untuk kenaikan harga tertinggi berada di kelompok umur 9 tahun sebesar Rp45,17/Kg atau mencapai 1,27 persen dari harga periode lalu.
Dengan begitu harga pembelian TBS petani untuk periode satu pekan ke depan naik menjadi Rp3.608,79/Kg. Dengan harga cangkang berlaku untuk satu bulan ke depan dengan harga sebesar Rp18,01/Kg.
"Harga penjualan CPO pekan ini naik sebesar Rp91,48 dan kernel juga naik sebesar Rp563,68 dari pekan lalu,” ungkapnya.