Pekanbaru (ANTARA) - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit petani mitra swadaya di Provinsi Riau mengalami kenaikan dengan yang tertinggi tercatat pada kelompok umur sembilan tahun yang mencapai Rp3.563,89 per kilogram.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Defris Hatmajadi Pekanbaru, Rabu, menjelaskan harga naik Rp130,31 atau 0,86 persen dibandingkan harga pekan sebelumnya. Harga ini berlaku untuk pekan ke-28 tahun 2025.
“Kenaikan harga pekan ini didorong oleh peningkatan harga minyak sawit mentah atau 'crude palm oil' (CPO) sebesar Rp 44,84 per kg dan kenaikan harga kernel hingga Rp 437,70 per kg dari pekan lalu,” kata DefrisHatmaja.
Harga CPO dan kernel itu berlaku untuk periode 13–19 Agustus 2025. Sedangkan nilai cangkang tetap pada harga Rp 24,04 per kg dan berlaku untuk satu bulan ke depan.
Sementara itu harga TBS kelapa sawit petani mitra plasma juga mengalami kenaikan.
Kenaikan harga tertinggi berada di kelompok umur 9 tahun sebesar Rp22,79/kg atau mencapai 0,63 persen dari harga periode lalu.
Dengan begitu harga pembelian TBS petani untuk periode satu pekan ke depan naik menjadi Rp 3.631,58/kg.
Harga penjualan CPO juga naik sebesar Rp17,15 dan kernel Rp412,11 dari pekan lalu dan berlaku hingga satu pekan ke depan
“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa harga TBS yang ditetapkan oleh tim untuk mitra plasma juga mengalami kenaikan. Kenaikan harga pekan ini lebih disebabkan karena faktor naiknya harga CPO dan kernel,” sebutnya.
Dia mengatakan dalam penetapan harga TBS Disbun Riau dan Tim Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Produksi Pekebun selalu melakukan perbaikan tata kelola.
Hal ini agar penetapan harga sesuai dengan regulasi dan berkeadilan untuk kedua belah pihak yang bermitra.