Harga TBS Kelapa Sawit di Riau turun signifikan pekan ini

id Harga TBS Sawit, tandan buah segar, harga sawit turun

Harga TBS Kelapa Sawit di Riau turun signifikan pekan ini

Petani mengangkut tandan buah segar (TBS) kelapa sawit seusai panen. ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS

Pekanbaru, (ANTARA) - Dinas Perkebunan Provinsi Riau telah menetapkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit mitra petani swadaya untuk periode 21-27 Mei 2025 turun signifikan hingga 6,45 persen dibanding pekan sebelumnya.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran, Defris Hatmaja di Pekanbaru, Rabu mengatakan penurunan tertinggi terjadi pada kelompok umur tanaman 9 tahun. Turunnya sebesar Rp229,45/kilogram sehingga harganya saat ini menjadi Rp3.328,05/kg.

"Dengan demikian, harga pembelian TBS kelapa sawit mitra swadaya untuk periode satu minggu ke depan ditetapkan sebesar Rp3.328,05/kg," katanya di Pekanbaru, Rabu.

Selain itu, lanjutnya harga penjualan minyak sawit mentah atau "Crude Palm Oil" (CPO) juga mengalami penurunan sebesar Rp 645,67/kg. Tak hanya itu, harga kernel juga turun cukup drastis sebesar Rp 1.789,00/Kg dari pekan sebelumnya.

Sama halnya dengan mitra swadaya, penurunan juga terjadi pada harga TBS mitra plasma seperti pada kelompok umur 9 tahun sebesar Rp193,39/kg atau mencapai 5,4 persen dari harga periode lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu pekan ke depan turun menjadi Rp3.387,18/kg.

“Dengan harga cangkang berlaku untuk satu bulan ke depan dengan harga sebesar Rp18,62/Kg. Harga penjualan CPO minggu ini juga turun sebesar Rp775,40 dan kernel minggu ini turun sebesar Rp1.066,56 dari minggu lalu,” ujarnya

Dalam penetapan harga TBS Provinsi Riau menurutnya Disbun dan Tim Penetapan Harga Pembelian TBS Kelapa Sawit Produksi Pekebun selalu melakukan perbaikan tata Kelola agar penetapan harga ini sesuai dengan regulasi dan berkeadilan untuk kedua belah pihak yang bermitra.

“Membaiknya tata kelola penetapan harga ini merupakan upaya yang serius dari seluruh pemangku kepentingan yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau. Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.