Pekanbaru, (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi RiauSyahrial Abdi menyatakan roda pemerintahan di Provinsi Riau tetap berjalan dengan baik seperti biasa, meskipun Gubernur AbdulWahid terjaring operasi tangkap tangan atau OTT oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Syahrial Abdi saat ditemui di Pekanbaru, Selasa, menyampaikan rasa prihatin atas peristiwa OTT yang melibatkan Gubernur AbdulWahid. Namun begitu,roda pemerintahan harus tetap berjalan dengan baik.
"Pelayanan terhadap masyarakat tidak boleh terhenti, semua fungsi-fungsi pemerintahan harus berjalan dengan baik, termasuk hari ini kita tidak menunda rapat stunting, kita tetap jalankan. Alhamdulillah ada kabupaten/kota, pak asisten, dan semuanya tetap hadir," katanya.
Syahrialmengatakan masyarakat tetap berharap pelayanan pemerintahan harus tetap baik dan pihaknya menjamin keberlanjutan pemerintahan tersebut.
Selanjutnya untuk proses hukum, dia mengatakan pemerintah mendukung apa pun yang dilakukan aparat penegak hukum, dalam hal ini KPK.
"Kita siap menerima petunjuk apa pun yang harus kita lakukan. Mohon doanya kawan-kawan semua yang baik untuk Riau," ujarnya.
Sebelumnya, pada Senin (3/11), KPK mengonfirmasi telah melakukan penangkapan terhadap sejumlah orang, termasuk Gubernur Riau Abdul Wahid dalam kegiatan operasi tangkaptangan (OTT).
"Ya,"kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto saat dikonfirmasi ANTARA.
Informasi sementara menyebutkanOTT berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB dan turut menyeret sejumlah pejabat, salah satunya Kepala Dinas PUPR-PKPP RiauM. Arief Setiawan.
Saat ini, Gubernur Riau Abdul Wahid dan M. Arief Setiawan bersama tujuh orang lainnya telah tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur terjaring OTT KPK, roda pemerintahan di Riau tetap berjalan baik
                  