Harga TBS kelapa sawit petani Riau turun, mitra swadaya Rp3.634/kg

id Tandan buah segar, harga TBS sawit, TBS sawit Riau, harga sawit petani

Harga TBS kelapa sawit petani Riau turun, mitra swadaya Rp3.634/kg

Ilustrasi - Pekerja mengangkut Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit saat panen di kawasan Desa Suak Raya, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh. (ANTARA/Syifa Yulinnas/YU)

Pekanbaru, (ANTARA) - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit petani mitra swadaya di Provinsi Riau kembali mengalami penurunan menjadi Rp3.634,00/kilogram untuk periode satu pekan ke depan 3–9 September 2025.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran, Defris Hatmaja di Pekanbaru, Selasa menyampaikan, penurunan harga tertinggi terjadi pada kelompok umur 9 tahun yakni Rp18,39/kilogram atau 0,50 persen dari pekan sebelumnya.

"Penurunan harga TBS lebih dipengaruhi oleh koreksi harga CPO (crude palm oil/minyak mentah saat) dan kernel," katanya.

Harga penjualan CPO turun sebesar Rp67,70/kg menjadi Rp14.557,17/kg, dan harga kernel terkoreksi Rp96,26/kg menjadi Rp13.782,29/kg. Selain itu, harga cangkang tetap Rp23,13/kg dan berlaku satu bulan ke depan.

Sama halnya dengan petai swadaya, harga TBS Sawit untuk mitra plasma juga mengalami penurunan. Pada kelompok umur 9 tahun sebesar Rp16,65/kg atau mencapai 0,45 persen dari harga periode lalu.

Dengan begitu harga pembelian TBS plasma untuk periode satu pekan ke depan turun menjadi Rp3.674,30/kg. Begitu juga harga penjualan CPO pekan ini turun sebesar Rp64,30/kg dan kernel Rp 69,90/kg

Lebih lanjut dia memastikan penetapan harga dilakukan secara transparan sesuai regulasi. Hal itu dilakukan bersama tim selalu melakukan perbaikan tata kelola agar hasilnya berkeadilan bagi petani maupun perusahaan.

"Membaiknya tata kelola penetapan harga ini merupakan upaya yang serius dari seluruh pemangku kepentingan yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau. Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” sebutnya.

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.