Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa operasi pasar murah menjual sejumlah komoditas pangan yang dijual di bawah harga eceran tertinggi (HET), di antaranya daging kerbau Rp75.000 per kilogram.
"Yang paling menarik pada operasi pasar kali ini, daging kerbau beku dijual dengan harga Rp75.000 per kilogram dari HET Rp80.000 per kilogram," kata Mentan, usai peluncuran Operasi Pasar Pangan Murah yang dipusatkan di Kantor Pos Flora Jakarta, Senin.
Dia menyampaikan bahwa harga daging kerbau pada operasi pasar pangan murah menjelang Ramadhan 2025, dijual lebih rendah dibandingkan harga daging kerbau dan sapi di pasaran. Bahkan harganya pun lebih murah dibandingkan di negara tetangga Malaysia.
Menurut pantauan harga, kata Mentan, tercatat harga daging kerbau seperti di Malaysia berdasarkan data 16 Februari 2025 rata-rata sebesar Rp76.703 per kg. Bahkan harga daging kerbau bagian topside atau riverside sebesar Rp85.000-Rp90.000 per kg.
Selain itu, Mentan mengaku bahwa pihaknya mendapatkan arahan dari Presiden Prabowo Subianto agar harga pangan stabil dan terjangkau dalam rangka menyambut bulan puasa Ramadhan hingga Idul Fitri 2025.
"Bapak Presiden Prabowo ingin agar masyarakat nyaman menjalankan ibadah puasa, dan mendapatkan pangan yang terjangkau. Harga bahan pokok di operasi pasar di bawah HET," ujar Mentan.
Ia juga memaparkan bahwa Indonesia di bawah Pemerintahan Prabowo-Gibran terus menunjukkan kondisi yang semakin membaik.
Dia berharap agar semua pihak terus mempertahankan sinergi untuk mewujudkan Indonesia yang semakin maju, termasuk mencapai swasembada pangan.
Operasi Pasar Pangan Murah merupakan kolaborasi pemerintah dan BUMN Pangan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok selama Ramadhan dan Idul Fitri.
Selain daging kerbau, pangan pokok lainnya yang dijual di bawah HET, yakni Minyakita dijual dengan harga Rp14.700 per liter dari HET Rp15.700 per liter, gula konsumsi dijual Rp15.000 per kilogram dari HET Rp18.500 per kilogram.
Selanjutnya, bawang putih Rp32.000 per kilogram dari HET Rp40.000 per kilogram, daging ayam ras beku Rp34.000 per kilogram dari HET Rp40.000 per kilogram, dan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Rp12.000-Rp12.600 per kilogram dari HET Rp12.500-Rp13.500 per kilogram.
Operasi pasar ini melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, Kementerian Dalam Negeri, Badan Pangan Nasional, dan Satgas Pangan.
Dalam menggencarkan pelaksanaan operasi pasar pangan murah itu, pemerintah melibatkan 4.500 gerai PT Pos Indonesia.
Sementara untuk pasokan pangan disediakan oleh sejumlah jaringan asosiasi petani dan pengusaha komoditas, serta BUMN Pangan seperti Perum Bulog, PT Rajawali Nusantara Indonesia (PT RNI), Berdikari, PPI (PT Perusahaan Perdagangan Indonesia), PTPN (PT Perkebunan Nusantara) dengan harga yang lebih rendah dibandingkan HET.
Peluncuran Operasi Pasar Pangan Murah itu, juga dihadiri Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo, Kepala Badan Pengan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, dan sejumlah pejabat lainnya.