Jakarta (ANTARA) - Pelatnas Atletik Indonesia menjalani program persiapan di tiga lokasi berbeda menjelang SEA Games 2025, yakni di Pangalengan (Jawa Barat), Jepang, dan Kenya.
Manajer Timnas Atletik Indonesia Mustara Musa mengatakan pembagian lokasi ini disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap nomor agar performa atlet lebih optimal.
Baca juga: Atlet Kabupaten Bengkalis lolos O2SN tingkat Nasional
“Sebagian besar atlet berada di Pangalengan. Sementara atlet nomor sprint, nomor teknik, dan estafet difokuskan berlatih di Jepang. Adapun dua pelari maraton ditempa di Kenya untuk meningkatkan daya tahan,” ujar Mustara Musa kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
Di Kenya, atlet maraton putra Robi Syianturi dan maraton putri Odekta Elvina Naibaho menjalani pemusatan latihan di Complete Sports Athletics Training Centre, Eldoret, didampingi pelatih Dwijanarto dan terapis Wildan Wahyudin. Berlokasi di ketinggian sekitar 2.400 mdpl, pusat pelatihan tersebut dikenal sebagai salah satu fasilitas atletik terbaik di Afrika untuk pengembangan endurance.
Sementara itu di Jepang, program latihan diikuti Lalu Muhammad Zohri, atlet lari gawang Dina Aulia, serta tim estafet yang terdiri atas Bayu Kertanegara, Sudirman Hadi, Adith Rico, Wahyu Setiawan, dan Fatah Sidik Jaelani. Mereka berlatih sejak 7 September hingga 2 Desember 2025 di bawah arahan pelatih Septiandi Eka Putra.
Menurut Mustara, penempatan atlet di lokasi berbeda dilakukan berdasarkan kebutuhan karakteristik nomor masing-masing.
“Memang kebutuhan programnya begitu. Pangalengan untuk sebagian besar atlet, Jepang untuk sprint dan estafet, serta Kenya khusus maraton,” ujarnya menegaskan.
Baca juga: Penyelenggara: Presiden Jokowi akan hadiri final kejuaraan atletik pelajar
Seluruh program tersebut merupakan bagian dari tahapan persiapan menuju pemusatan akhir sebelum keberangkatan ke Thailand.
PASI menyiapkan 30 atlet untuk tampil pada SEA Games 2025, dengan rencana turun pada 27 nomor dari total 47 nomor perlombaan.
