Jakarta (ANTARA) - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendorong pelajar dan mahasiswa menjadi pengusaha atau entrepreneur dengan memberikan fasilitas kemudahan perizinan dan kemitraan.
Staf Khusus Menteri Investasi/Kepala BKPM Bidang Peningkatan Pengusaha Nasional Pradana Indraputra dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, menilai anak muda, khususnya pelajar dan mahasiswa, perlu menyadari akses informasi sudah sangat terbuka dan harus dimanfaatkan dalam memulai dan mengformalkan usaha mereka.
"Sudah rahasia umum kalau kita punya bonus demografi dan akses informasi sudah sangat terbuka. Pemerintah membuka mata ke sana, sehingga melalui akses perizinan dan kemitraan, serta anggaran pun kita buka. Jadi saatnya lah jadi pengusaha, tidak ada alasan lagi untuk teman-teman untuk tidak berani mencoba," katanya.
Baca juga: Dikunjungi Gubri, pengusaha madu Kuansing curhat
Menurut Pradana yang juga pengusaha muda itu, memulai bisnis di usia muda merupakan waktu terbaik, karena benar-benar bisa mengambil risiko, tanpa harus takut berlebihan.
Apalagi pemerintah memberi banyak kemudahan, mulai dari kebijakan anggaran pemerintah pusat, daerah, dan BUMN yang sekitar 30-40 persennya harus diberikan kepada UMKM, area komersil 30 persen diberikan kepada UMKM, serta target kredit rasio diberikan menjadi 30 persen.
"Saat ini kita memasuki window of opportunity, yaitu bonus demografi. Kita bisa meniru negara-negara yang telah berhasil memanfaatkan momentum baik ini, dengan menggerakkan para generasi mudanya untuk mandiri melalui wirausaha," katanya.
Selain itu pemerintah juga fokus mendorong terciptanya pemerataan dan ekonomi yang berkelanjutan dengan terus mendukung UMKM bisa naik kelas dan bermitra dengan investor besar.
Baca juga: Badung optimistis perayaan Natal 2021-Tahun Baru 2022 tanpa pelanggaran prokes
"Keberpihakan BKPM terhadap pelaku usaha kecil atau UMKM, tidak hanya mengurusi perusahaan besar atau asing. Hal ini dibuktikan dengan adanya program kemitraan yang sudah berjalan dua tahun. Pada tahun 2021, total Rp2,7 triliun dari potensi kontrak, yang diberikan oleh perusahaan besar terhadap UMKM lokal di sekitarnya," imbuh Pradana.
Senada, Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Studi Mahasiswa Kekaryaan Azka Aufary Ramli mendorong percepatan penciptaan wirausaha di kalangan anak muda.
"Saya sangat sepakat untuk mulai ada akselerasi dan penetrasi terhadap penciptaan wirausaha muda di kalangan pelajar dan mahasiswa, apalagi saat ini iklimnya sedang bagus. Saat ini adalah era terbaik untuk memulai sebuah bisnis dan terjun langsung sebagai pelaku wirausaha," kata Ketua Kompartemen BPD Hipmi itu.
Baca juga: Pengusaha parfum lokal di Pekanbaru ini buka kesempatan jadi mitra bisnis
Berita Lainnya
Dyah Roro Esti sebut kesenjangan teknologi di masyarakat perlu diminimalkan
24 April 2024 17:03 WIB
Hizbullah Lebanon serang kota Margaliot, Israel, balas serangan ke wilayahnya
24 April 2024 16:49 WIB
Wapres Ma'ruf Amin prihatin Palestina gagal jadi anggota penuh PBB
24 April 2024 16:16 WIB
Proyek restorasi lahan basah di China timur terpilih jadi proyek percontohan PBB
24 April 2024 16:04 WIB
Mahfud Md ucapkan selamat ke Prabowo dan Gibran atas penetapan KPU
24 April 2024 15:33 WIB
Bank Saqu catat jumlah nasabah perseroan capai 500 ribu per April 2024
24 April 2024 15:14 WIB
KPU RI tetapkan Prabowo-Gibran jadi presiden-wapres terpilih Pilpres 2024
24 April 2024 15:05 WIB
AHY: Kompetisi Pilpres 2024 telah berakhir dan kini saatnya rekonsiliasi
24 April 2024 14:50 WIB