Dikunjungi Gubri, pengusaha madu Kuansing curhat

id gubri, madu kuansing,gubernur syamsuar

Dikunjungi Gubri, pengusaha madu Kuansing curhat

Gubernur Riau Syamsuar mengunjungi pengolahan madu Desa Sungai Kering, Kota Teluk Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi. (ANTARA/HO-Pemprov Riau)

Di Kuansing ini kita tidak bisa melakukan budidaya lebah madu karena tidak ada pohon akasia yang menyediakan nextar sebagai makanan lebah,

Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuar mengunjungi tempat pengolahan madu Desa Sungai Kering, Kota Teluk Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi, Senin (10/1).

Kunjungan orang nomor satu di Riau ini, dimanfaatkan pemilik Usaha pengolahan maduini untuk.meminta dukungan pemerintah. Rusdi sang pemilik usaha itu langsung menyampaikan curhat dan harapannya kepada Gubri yang didampingi Plt Bupati Kuansing Suhardiman Ambi.

"Di Kuansing ini kita tidak bisa melakukan budidaya lebah madu karena tidak ada pohon akasia yang menyediakan nextar sebagai makanan mereka. Karena itu kami minta pemerintah membantu tersedianya hutan akasia di Kabupaten Kuansing ini," ucap Rusdi sang pemilik usaha madu dengan nama CV Mutiara Madu Kuansing itu.

Kemudian, Rusdi juga meminta dukungan pemerintah dalam hal pemasaran, terutama agar produk yang mereka hasilkan bisa masuk ke gerai-gerai retail besar yang ada di Riau.

"Kami juga berharap agar pemerintah bisa membuka jalan agar produk-produk kami masuk di retail besar yang gerai-gerainya sudah sampai ke pelosok-pelosok Riau. Kami sudah menyiapkan persyaratan-persyaratan yang mereka minta, namun sampai saat ini belum bisa dipasarkan di tempat mereka," lanjut Rusdi.

Mendengar curhatan pengusaha madu itu, Gubri langsung mengarahkan OPD terkait mengambil langkah-langkah strategis.

"Saya minta Disperindagkop Riau untuk memanggil pengusaha-pengusaha retail itu dan menekankan agar menerima produk-produk UMKM Riau dipasarkan di tempat mereka. Dan untuk pengadaan lahan hutan akasia, DLHK Riau bisa bersinergi dengan Pemkab Kuansing untuk berdialog dengan perusahaan-perusahan pengelola hutan di Riau mencari solusinya," ujar Gubri

Selain menanggapi permasalahan yang disampaikan, Gubri juga memuji sistem pengolahan madu yang profesional walaupun dengan menggunakan peralatan sederhana.

"Saya kira ini luar biasa, walaupun menggunakan peralatan yang sederhana, namun pengolahan madunya sudah profesional. Wajar jika sudah mendapat SNI. Bahkan tahun 2021 kemarin meraih peringkat ketiga pada SNI Award," puji Gubri seraya menyebutkan bahwa Madu Kuansing ini selalu tersedia di rumah beliau.

Gubri pun mengajak masyarakat untuk rutin mengonsumsi madu setiap hari demi kesehatan.

"Saya pun menghimbau masyarakat agar rutin mengonsumsi madu karena bagus untuk kesehatan," ucap Gubri.

Di Indonesia, saat ini baru ada dua usaha madu yang memiliki SNI. Keduanya berada di Riau. Selain Madu Kuansing, ada juga Madu Wilbi di Kabupaten Kampar. *