Pekanbaru (ANTARA) - Menjawab aksi demo yang dilakukan wali murid terkait kabar akan ditutupnya SD N 1 Pekanbaru Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas membenarkan berita tersebut.
Ismardi menyebutkan hal tersebut didasari beberapa alasan yaitu lokasi sekolah berada si dekat dengan pasar sehingga tercium bau tak sedap saat proses belajar. Selain itu, juga disebakan dekat dengan persimpangan.
"Pendidikan hendaknya memberikan kenyamanan, konduktivitas, keamanan dan kesehatan. Sekolah SD N 1 itu terletak di pusat perbelanjaan dan pasar, ada pasar ikan dan menimbulkan bau. Tentunya akan mengganggu anak dan baunya juga bisa mengganggu kesehatan. SD itu juga berada di persimpangan jalan Ahmad Yani dan Muhammad Yamin, ini juga berisiko terhadap keamanan anak-anak," sebutnya saat ditemui, Selasa (28/12).
Ia mengatakan pihaknya telah melakukan kajian dengan konsultan tentang apa yang menjadi persoalan serta efektivitas, efisensi, kesehatan, keamanan dan lainnya. Dari hasil kajian, ia menyebutkan sekolah tidak cocok di lokasi tersebut.
Baca juga: Wali murid demo tolak SD N 1 Pekanbaru diubah jadi pasar
"Yang perlu saya sampaikan bahwa kalaupun terjadi penutupan anak-anak akan kami jamin, sebab ada beberapa sekolah juga di sana. Kami juga mempertimbangkan bahwa ada beberapa sekolah di situ yang belum maksimal dimanfaatkan. Hak anak untuk mendapatkan pendidikan kita jamin," terangnya.
Ismardi menyebutkan proses pemindahan akan dilakukan secepatnya sebelum penerimaan siswa baru dengan berbagai pertimbangan dan tidak akan ada pihak yang dirugikan.
"Ada beberapa pilihan sekolah untuk pemindahan murid, tapi kalau orang tuanya tidak mau di salah satu sekolah tersebut, silahkan pilih sekolah yang lain yang sesuai. Intinya sekolah di Pekanbaru ini siap menampung anak-anak tersebut," ujarnya.
Baca juga: Pekanbaru renovasi SDN 118 yang terbakar
Begitu pula bagi para guru di SD N 1 Pekanbaru, Guru dapat dipindahkan ke SD terdekat atau SD lain yang tak jauh dari tempat tinggal para guru.
"Atau jika mereka punya permintaan dipindahkan ke sekolah lain dan itu cocok dengan kita, bisa kami pertimbangkan. Artinya cocok dengan kerangka yang kita buat agar tidak ada ketimpangan antara sekolah satu dengan sekolah lain," ucapnya.
Ismardi mengatakan rencana penutupan SD N 1 Pekanbaru ini sudah sejak 2020 lalu dan pembahasannya sudah sampai ke pemerintah kota pada Maret 2021. Ia menambahkan pihaknya sedang dalam tahap sosialisasi kepada guru, komite sekolah dan wali murid.
"Intinya, pemerintah tidak akan menzalimi masyarakatnya. Kita berikan yang terbaik sebab sekolah itu tidak kondusif untuk pembelajaran. Jadi kalau ada yang menolak, inilah yang harus kita berikan pemahaman. Karena mungkin saja mereka tidak paham apa yang kita maksudkan. Inilah tugas kita memberikan sosialisasi kepada mereka," pungkasnya.
Baca juga: SDN 118 Limbungan Rumbai terbakar
Berita Lainnya
Dua SD Negeri di Pekanbaru ditutup karena kurang peminat
07 July 2024 19:39 WIB
SD Negeri 83 Pekanbaru terbakar
18 October 2023 14:48 WIB
Mendagri tinjau Vaksinasi Merdeka anak di SDN 36 Pekanbaru, alhamdulillah tidak ada yang keberatan.
21 January 2022 13:40 WIB
Wali murid tolak SDN 1 Pekanbaru dijadikan pasar : Anak kami tak pernah mengeluh
03 January 2022 20:16 WIB
Wali murid demo tolak SD N 1 Pekanbaru diubah jadi pasar
27 December 2021 17:59 WIB
Pekanbaru renovasi SDN 118 yang terbakar
17 October 2021 7:12 WIB
SDN 118 Limbungan Rumbai terbakar
15 October 2021 17:30 WIB
Siswa dan guru di Pekanbaru terbitkan tiga buku selama pandemi
02 July 2021 17:02 WIB