Pekanbaru (ANTARA) - Proses ujian sekolah di SD Negeri 81 Pekanbaru terganggu akibat tumpukan sampah yang menggunung di Jalan Gabus, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai.
Bau menyengat dari sampah yang tak kunjung diangkut sejak sepekan terakhir tercium hingga ke dalam ruang kelas, mengganggu konsentrasi para siswa.
Berdasarkan pantauan Antara Riau, Kamis, tampak sampah membentang hingga sepanjang 30 meter di bahu Jalan Gabus dan mulai memakan sebagian badan jalan.
“Jarak tumpukan sampah hanya sekitar empat meter dari pagar sekolah. Bau busuknya sangat mengganggu proses belajar, apalagi saat ini siswa sedang ujian. Kami terpaksa meminta siswa memakai masker di dalam kelas,” kata Nopielfariandi, tenaga tata usaha SDN 81 Pekanbaru.
Pihak sekolah telah berupaya menegur warga yang kedapatan membuang sampah sembarangan di lokasi tersebut. Bahkan, sejumlah guru turut berjaga di sekitar titik pembuangan untuk mencegah aktivitas serupa terulang.
Kondisi itu tidak hanya mengganggu proses belajar mengajar, tetapi juga dinilai mengancam kesehatan siswa dan guru.
Salah seorang wali murid bernama Safnidah menyebutkan anaknya telah sepekan belakangan mengenakan masker selama di sekolah.
"Tentu sampah ini menganggu proses belajar anak kami. Ini kan termasuk polusi udara," sebutnya.
Terkait hal ini, sekolah mendesak pemerintah setempat segera mengambil tindakan, terutama dengan melakukan pengangkutan sampah secara menyeluruh.
Mereka berharap kenyamanan lingkungan belajar dapat segera pulih, terlebih suasana kondusif sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan ujian.