Gaza City Kembali Diserang, Korban Tewas Capai Lima Orang

id Gaza, Palestina

Gaza City Kembali Diserang, Korban Tewas Capai Lima Orang

Sedikitnya lima warga Palestina tewas dan beberapa lainnya luka-luka pada Jumat (19/12) malam waktu setempat dalam serangan artileri Israel terhadap sebuah sekolah yang menjadi tempat perlindungan para pengungsi di area permukiman Tuffah, Gaza City bagian timur.

Gaza (ANTARA) - Sedikitnya lima warga Palestina tewas dan beberapa lainnya luka-luka pada Jumat (19/12) malam waktu setempat dalam serangan artileri Israel terhadap sebuah sekolah yang menjadi tempat perlindungan para pengungsi di area permukiman Tuffah, Gaza City bagian timur.

Mahmoud Basal, juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, mengatakan sekolah itu diserang saat warga sipil berada di dalam untuk merayakan pernikahan.

Basal mengungkapkan sekolah yang terletak di dekat rumah sakit tersebut terus-menerus diserang, yang menunda kedatangan tim penyelamat. Dia mengatakan beberapa korban luka dievakuasi menggunakan kendaraan sipil.

Baca juga: AS Siapkan Rencana Kontroversial: Gaza Akan Disulap Jadi Resor Futuristik

Dia menambahkan tembakan artileri lanjutan setelah serangan awal memperburuk situasi, seraya menyebut bahwa sebagian besar korban tewas adalah anak-anak.

Basal mengutuk serangan terhadap sekolah dan tempat perlindungan warga sipil sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional, dan menyerukan kepada komunitas internasional untuk melindungi warga sipil.

Sumber-sumber lokal melaporkan tank-tank Israel terus menembaki Tuffah bagian timur, yang menghalangi ambulans untuk mencapai lokasi tersebut selama berjam-jam.

Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) dalam sebuah pernyataan pada Jumat malam mengatakan "dalam aktivitas operasional di daerah tersebut ... sejumlah individu mencurigakan teridentifikasi dalam struktur komando di sebelah barat Garis Kuning."

Baca juga: Konflik Gaza: Hamas Sebut Israel Langgar Gencatan Senjata Ratusan Kali

"Tak lama setelah identifikasi, pasukan menembaki individu-individu yang mencurigakan tersebut untuk menghilangkan ancaman," kata pernyataan itu, seraya menambahkan, "IDF mengetahui klaim mengenai korban jiwa di area tersebut, dan rinciannya sedang ditinjau."

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.