Kepsek tak kompeten tingkatkan mutu pendidikan di Meranti terancam dicopot

id Kepala sekolah ,Bupati Meranti Adil

Kepsek tak kompeten tingkatkan mutu pendidikan di Meranti terancam dicopot

Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Muhammad Adil tengah berbincang-bincang membahas kualitas dan mutu pendidikan di Meranti bersama Dewan Pengawas Sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan di Selatpanjang, Rabu (22/12). (ANTARA/Rahmat Santoso)

Selatpanjang (ANTARA) - Bupati Kabupaten Kepulauan Muhammad Adil akan mengevaluasi seluruh kinerja kepala sekolah untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Bila mereka dinilai tak berkompeten dan memiliki masalah sudah dipastikan terancam dicopot dari jabatannya. "Itu konsekuensinya karena kepsek bersangkutan belum mampu mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan bermutu," kata Adil di Selatpanjang, Rabu.

Menurut Bupati Adil, evaluasi itu bukan hanya sebatas pencopotan lalu diganti, namun Kepsek yang dicopot tersebut akan diberikan pelatihan kembali agar bisa bermutu kembali memimpin sekolah.

"Akan saya ganti semua yang bermasalah, agar ada perbaikan. Kita menargetkan pendidikan di Meranti masuk tiga besar di Riau," tegas Bupati Adil saat berbincang-bincang bersama Dewan Pengawas Sekolah dan Kadisdik Meranti di Selatpanjang, Rabu (22/12).

Kemudian untuk kepala sekolah dan guru-guru yang berprestasi akan diberi reward oleh Pemkab Kepulauan Meranti. "Kita beri program umrah gratis dan beasiswa S2 untuk mereka yang berprestasi," sebut Bupati Adil.

Di samping itu, Bupati Adil juga mengingatkan peran dewan pengawas sekolah sangat menentukan dalam peningkatan mutu pendidikan dan sekolah di Kabupaten Kepulauan Meranti. Dia merasa saat ini mutu pendidikan di wilayahnya tidak dalam kondisi baik.

"Kondisinya semakin menurun, apalagi sejak COVID-19 ini. Maka dari itu saya mau tau kesalahannya itu di mana," ujarnya.

Untuk itu, dia butuh masukan dan saran dari Dewan Pengawas Sekolah di Meranti untuk mengetahui akar dari permasalahan tersebut. "Apa salahnya di Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Sekolahnya atau pada gurunya," tanya Adil.

Menurutnya, sebagai kepala daerah yang diberikan amanah, dirinya memiliki tanggung jawab kepada masyarakat untuk mewujudkan program strategis Pemkab, menjadikan Meranti cerdas.

Oleh karenanya, dia meminta kerjasama dari dewan pengawas sekolah untuk turut memberikan nilai sebagai bahan evaluasi baginya mengambil kebijakan terhadap kepala sekolah yang menjadi kewenangan kabupaten.

"Tolong dinilai dan berikan rekomendasi. Kalau memang bagus katakan bagus, kalau jelek katakan jelek. Jangan ada unsur lain, mau dia kawan ataupun saudara," harap Bupati.

Sementara Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Meranti Rosita menambahkan, kepada para kepala sekolah diminta untuk memperkuat data sekolah, Dapodik dan melengkapi dengan segera administrasi sebagai syarat permintaan anggaran untuk sekolah.

"Jangan sampai kepala sekolah yang sudah memegang sertifikasi merasa berada di atas singgasana dan merasa tidak tersentuh. Itu salah, semuanya bisa dievaluasi, jadi tidak usah main-main," ingat dia.